Sabtu 29 Oct 2022 19:35 WIB

Puluhan Petugas Gabungan Bersihkan Lingkungan di Pulau Kelapa

Kurang lebih 500 pohon hias dengan beraneka macam jenis dirawat di Pulau Kelapa.

Gerbang dengan patung penyu di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu.
Foto: Republika/Erik PP
Gerbang dengan patung penyu di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan petugas gabungan membersihkan lingkungan dan merawat 500 bibit pohon hias di Kelurahan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara. Hal itu sesuai arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Kepala Unit Kerja Teknis 2 Kabupaten Kepulauan Seribu Sofyan Seno dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/10/2022) mengatakan sekitar 50 orang petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) membantu kelurahan menindaklanjuti arahan tersebut agar Rayuan Pulau Kelapa semakin memikat wisatawan dengan lingkungan yang hijau dan lestari.

Baca Juga

"Kurang lebih 500 pohon hias dengan beraneka macam jenis kami rawat hari ini. Mudah-mudahan tanaman tersebut tumbuh subur dan Kepulauan Seribu semakin hijau dan lestari," ujar Sofyan.

Sofyan menyatakan Pj Gubernur DKI juga meminta petugas mengirimkan dokumentasi berupa foto kondisi lingkungan sebelum dan setelah dibersihkan. Adapun titik pengerjaan antara lain di jalan penghubung menuju Kantor Kecamatan Kepulauan Seribu di Pulau Kelapa hingga enam titik lainnya di wilayah tersebut.

Adapun puluhan orang PJLP yang dikerahkan dalam kegiatan tersebut berasal dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, meliputi petugas pemakaman dan penerangan jalan umum (PJU) di Pulau Kelapa.

Sofyan menyebutkan petugas itu berkolaborasi dengan petugas kelurahan setempat untuk penataan wilayah agar bisa terlihat lebih baik dari sebelumnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta jajarannya mengambil foto titik-titik lingkungan yang kotor di wilayahnya untuk dibersihkan. Kemudian, lingkungan tersebut difoto kembali dalam keadaan sudah bersih.

"Bapak-bapak pulang dari sini, cari titik yang kurang bersih atau agak kotor. Foto, setelah itu bersih, lalu difoto lagi. Tiga bulan lagi kita ketemu lokasi itu sudah bersih," kata Heru di Taman Ismail Marzuki pada 18 Oktober 2022.

Heru meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat DKI Jakarta mengumpulkan dokumentasi foto sebelum dan sesudah penataan lingkungan itu. Jika para lurah membutuhkan bantuan terkait penanganan lingkungan, Heru menyebut mereka bisa meminta bantuan ke camat, wali kota, dan para suku dinas terkait. Salah satu contohnya adalah penanaman pohon ke Suku Dinas Pertamanan Hutan Kota.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement