Pada akhir Desember 2022 lalu, wacana akuisisi PT KCI juga diutarakan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo. Ia mengakui, pihaknya melalui PT MRT Jakarta berniat mengakuisisi saham dari PT KCI.
“Ini kan amanat dari rapat terbatas dengan pak presiden yang notulensinya sudah ada, artinya Jakarta terus berupaya untuk akuisisi KCI,” kata Syafrin kepada awak media, Kamis (29/9/2022).
Syafrin menuturkan, akuisisi saham ini ditujukan demi melakukan integrasi transportasi di Jakarta secara utuh bagi warga Jabodetabek. Dengan adanya integrasi dengan KCI, dia menilai mobilitas masyarakat nantinya akan lebih efisien.
“Dilakukan oleh BUMD DKI ini maka akan dilakukan perbaikan secara menyeluruh,” ucapnya.
Dia bercerita, awalnya, target pencapaian proses ini bisa terlaksana pada tahun ini. Namun demikian, mempertimbangkan kapasitas fiskal DKI, hal itu disebut dia masih akan terus diupayakan, meski tak dirinci lebih jauh.
“Selama ini komunikasi dengan KAI cukup baik, secara keseluruhan komunikasi cukup intens,” jelas dia.
Diketahui, Presiden Jokowi sempat menggelar rapat terbatas membahas transportasi di Jabodetabek pada awal 2019 silam. Mantan Gubernur DKI itu, berniat mencetuskan sistem transportasi yang terintegrasi di Jabodetabek.
Gayung bersambut, PT MRT merencanakan akuisis 51 persen saham PT KCI beberapa waktu berselang. Dalam prosesnya, BUMD DKI itu akan membutuhkan PMD 2023 nanti sebesar Rp 1,71 triliun.
Sementara itu, Pakar Transportasi Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas tegas menolak akuisisi tersebut. “Integrasi yes tapi akuisisi no,” ucap singkat Darmaningtyas.