REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Polresta Bandar Lampung terus memburu pelaku pencurian di dua rumah polisi di Kota Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa berbagai saksi dan bukti petunjuk lainnya.
“Doakan saja, kami dapat menangkap pelakunya,” kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto di Bandar Lampung, Rabu (26/10/2022).
Kasus pertama pencurian di dua rumah anggota polisi tersebut terjadi di rumah Bripka AN, anggota polisi bertugas di Polresta Pesawaran di Jalan Dua Komplek Bukit Kemiling Permai Blok U Nomor 5, Kemiling, Bandar Lampung pada Rabu (19/10/2022) dini hari.
Kasus kedua Pencurian terjadi juga di rumah Kompol ZN, seorang perwira bertugas di Polda Lampung di Jl Ratu Dibalau, Gang Damai, Tanjung Senang, Bandar Lampung apda Sabtu (22/10/2022) petang.
Di rumah Bripka AN, selain kehilangan perabotan berharga, pencuri juga membawa kabur sebuah senjata api jenis pistol di dalam rumahnya, yang pada saat kejadian sedang kosong. Bripka AN sedang berada di rumah orang tuanya yang sedang sakit.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, petugas masih melakukan pendalaman, evaluasi, dan analisa atas kasus pencurian di dua TKP tersebut dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan peneluran bukti-bukti, sebagai petunjuk dan pendukung untuk mengetahui pelaku.
Kejadian pencurian ini fokus juga dengan kehilangan senpi milik Bripka AN. Kombes Ino Harianto mengatakan petugas bekerja sajma dengan Ditreskrimum Polda Lampung dan Propam Polda Lampung untuk mengungkap keberadaan senpi tersebut.
Kombes Ino Harianto berharap anggotanya konsen dengan hilangnya senpi tersebut yang dibawa maling, untuk mencegah dan menghindari penyalahgunaan senjata oleh pelaku di masyarakat. Kejadian hilangnya senpi ini, kata dia, menjadi serius ditangani dengan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
Warga berharap polisi dapat mengungkap komplotan pelaku pencurian yang meresahkan warga Kota Bandar Lampung. Menurut Rizal (55 tahun), warga Rajabasa, pelaku tidak lagi memandang siapa pemilik rumah baik anggota polisi, militer, apalagi masyarakat biasa.
“Sudah sering terjadi rumah polisi dimasuki maling. Dulu pelaku masuk ke rumah polisi mengambil kunci mobil dan membawa kabur mobilnya,” kata Rizal, pegawai swasta di Bandar Lampung.
Menurut dia, kejadian kasus pencurian tidak saja terjadi pada rumah penduduk, tapi juga gerai minimarket dan lainnya kerap terjadi. Untuk itu, ia berharap aparat polisi di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk giat melakukan patroli rutin, agar dapat mencegah aksi kriminalitas di pemukiman penduduk.
“Kalau sekarang rasa aman sudah berkurang, karena rumah polisi saja dimasuki maling,” ujar Rizal, bapak tiga anak tersebut.