Senin 24 Oct 2022 14:24 WIB

Relawan BerkAH Sebut Jokowi Berikan Sinyal Dukung Airlangga

Kalkulasi politik pidato Jokowi mencerminkan sebuah pernyataan seorang negarawan.

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat puncak perayaan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jumat (20/10/2022).
Foto: Istimewa
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat puncak perayaan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jumat (20/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam perayaan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022) malam WIB, merupakan sinyal dukungan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024.

Juru Bicara Gerakan BerkAH, Ikhwanul mengatakan, pernyataan Jokowi yang menyebut Airlangga sebagai sosok capres yang memiliki jam terbang tinggi, bukan hanya sebagai pengakuan terhadap kinerja sebagai menko perekonomian, melainkan sikap realistis terkait kepentingan kepemimpinan nasional untuk merespon situasi ekonomi politik global ke depan pasca-2024.

"Pernyataan Presiden Jokowi menurut saya sangat clear merupakan sinyal dukungan bagi Pak Airlangga untuk maju sebagai capres dalam Pilpres 2024 nanti. Hal itu merupakan pernyataan objektif sekaligus rasional dan politis," kata Ikhwanul dalam siaran pers di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Gerakan BerkAH merupakan organ relawan berbasis anak muda, intelektual dan komunitas kreatif yang mendukung pencapresan Airlangga sebagai capres 2024. Secara rasional, menurut Ikhwanul, pernyataan Jokowi juga sangat relevan mengingat tantangan Indonesia dan dunia hari ini dan ke depan adalah mengatasi berbagai persoalan sosial ekonomi dan politik.

"Sosok Pak Airlangga yang tenang, bisa diterima oleh berbagai pihak dan memiliki kompetensi memperkuat kepercayaan publik dan dunia usaha terhadap kemampuan pemerintah," kata alumnus Ilmu Politik Universitas Brawijaya itu.

Ikhwanul menjelaskan, secara kalkulasi politik pidato Jokowi mencerminkan sebuah pernyataan seorang negarawan. Hal itu mengingat Airlangga merupakan ketua umum partai besar, yang sudah teruji dan memiliki basis sosial politik yang kokoh di Indonesia.

"Sebagai relawan pendukung Pak Airlangga, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Presiden Jokowi atas sinyal dukungan terhadap kepemimpinan Pak Airlangga. Semoga pernyataan tersebut dapat berwujud menjadi sebuah dukungan politik konkret dalam Pilpres 2024 mengingat juga kolaborasi apik dan teruji antara Jokowi dan Airlangga," kata Ikhwanul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement