Jumat 21 Oct 2022 17:46 WIB

Menanti Vaksin Covid-19 Kembali Tersedia di Tasikmalaya

Pemerintah diharapkan dapat segera melaksanakan kembali layanan vaksinasi.Covid-19

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 15 Agustus 2022, cakupan booster di daerah itu telah mencapai 50,65 persen.
Foto: istimewa
Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 15 Agustus 2022, cakupan booster di daerah itu telah mencapai 50,65 persen.

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Kosongnya stok vaksin Covid-19 di wilayah Tasikmalaya membuat sejunlah warga kesulitan. Sejumlah warga harus mencari layanan vaksinasi Covid-19 ke berbagai tempat, tapi hasilnya nihil.

Salah seorang warga Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Rimayanti (27 tahun), mengaku sudah sejak sepekan terakhir mencari layanan vaksinasi untuk mendapat vaksin dosis ketiga atau booster. Beberapa tempat sudah didatangi, mulai puskesmas hingga pusat perbelanjaan. Namun, ia masih belum mendapatkannnya. "Aku tuh butuh sejak sepekan yang lalu kang untuk melakukan perjalanan jarak jauh, kang," kata dia kepada Republika, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga

Pertama, ia mendatangi Puskesmas Rajapolah di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, untuk mendapatkan vaksinasi. Berdasarkan informasi yang dimilikinya, layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan (faskes) itu dilakukan rutin setiap Jumat. Namun, dua kali ia mendatangi Puskesmas Rajapolah vaksinnya sedang kosong.

Rima kemudian mencari informasi lain melalui media sosial. Namun ia tak menemukannya. Akhirnya, ia mencoba datang ke Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan vaksinasi. Namun hasilnya tetap nihil.

"Cari di Instagram, ada info di Asia Plasa (pusat perbelanjaan di Kota Tasikmalaya). Namun, pelaksaan terakhir itu tanggal 10 Oktober. Setelah itu, belum liat ada postingan info pelaksanaan vaksin dalam waktu dekat," kata dia.

Rima mengaku masih menunggu informasi terkait vaksinasi melalui media sosial petugas kesehatan Puskesmas Rajapolah. "Alhamdulillah-nya masih ada waktu menuju hari keberangkatan, jadi semoga masih bisa," kata dia.

Ia berharap, pemerintah dapat segera melaksanakan kembali layanan vaksinasi. Pasalnya, saat ini vaksinasi booster telah menjadi prasyarat untuk melakukan sejumlah kegiatan, salah satunya perjalanan jarak jauh.

"Sementara ini blm ada niat untuk mencari alternatif lain, karena cukup jauh ya jd kudu pake moda transportasi yang agak cepat untuk mengejar waktu sampai tempat tujuan," kata dia.

Sekretaris Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Iman Firmansyah, mengakui, stok vaksin di sejumlah puskesmas sudah kosong. Selain itu, stok vaksin di gudang dinasnya juga telah habis. "Karena setiap vaksin datang, kami langsung distribusi ke puskesmas," kata dia.

Menurut dia, terkahir kali pihaknya menerima distribusi vaksin Covid-19 dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada Agustus. Setelah itu, belum ada distribusi vaksin lagi."Kami sudah terus minta. Mudah-mudahan segera ada distribusi," kata dia.

Ihwal kekosongan stok vaksin di sejumlah puskesmas, menurut dia, petugas biasanya akan mengarah masyarakat ke faskes lain yang masih memiliki stok vaksin. Sebab, sejumlah puskesmas lainnya masih memiliki stok vaksin, meski jumlahnya tak banyak.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, saat ini stok vaksin Covid-19 sudah kosong. Kekosongan itu telah terjadi sejak Selasa (18/10/2022).

"Terakhir kami hanya mendapatkan distribusi 500 dosis. Itu dipakai 5 hari juga sudah habis. Sekarang kosong," kata dia, Rabu (19/10/2022).

Menurut dia, pihaknya sudah mencoba berbagai cara untuk mendapatkan distribusi vaksinasi. Namun, belum ada kepatian waktu vaksin bisa datang ke Kota Tasikmalaya. 

Uus menyayangkan Kekosongan stok vaksin di daerahnya. Padahal, ia menyebut, animo masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi sedang tinggi. "Padahal animo masyarakat tinggi. Bahkan ada yang langsung tanya ke saya. Mudah-mudahan bisa secepatnya di-droping lagi," kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement