REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memasuki lokasi kebakaran Masjid Raya Jakarta Islamic Center (JIC) di Koja, Jakarta Utara dengan memakai baju tahan api. Baju tersebut berwarna krem dan helm petugas pemadam kebakaran warna merah, Rabu (19/10/2022) petang.
Heru sempat menanyakan bagian mana dari kubah Masjid Raya JIC yang sedang dilakukan pengelasan kepada Kepala Unit Pengelola Kawasan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) Zulkifli Said yang mendampinginya saat itu. "Bagian yang di las kan bukan di atas sana, ada di samping-samping," kata Heru.
Zulkifli mengatakan pengerjaan atap pelapis antibocor tidak dilakukan sekaligus. Mamun bertahap di bagian sisi tertentu, kemudian langsung dilas. "Karena dia bertahap, bukanya, langsung las," kata Zulkifli.
Heru hendak meninjau dan melihat langsung kondisi ruangan masjid utama yang terbakar pada bagian kubahnya. Begitu datang, Heru langsung beranjak ke lantai atas menuju area atap guna memastikan posisi Masjid Raya JIC yang terbakar.
"Bagian yang terbakar kubahnya, kubahnya saja. Itu kan masih ada pekerjaan waktu itu, renovasi, tapi nanti penyebab intinya sedang diteliti ya," kata Heru.
Heru juga memastikan titik api di Masjid JIC sudah berhasil dipadamkan dan titik api sedang dilokalisir oleh petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta. "Saya terima kasih kepada dinas kebakaran yang gerak cepat," ujar Heru.
Tak lama setelah memastikan kondisi terkendali oleh petugas pemadam kebakaran, rombongan Pj Gubernur DKI langsung bergerak meninggalkan lokasi kebakaran. Sementara itu, di areal halaman JIC tampak berserakan puing-puing bekas kubah masjid yang terbakar tapi tetap dilakukan netralisir titik api oleh petugas dengan upaya penyiraman.
Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara sudah memeriksa empat orang saksi yang berada di lokasi kejadian sebagai pekerja dari kontraktor PT DASP yang sedang melakukan renovasi atap kubah Masjid Raya JIC. Manajemen Masjid Raya Jakarta Islamic Center (JIC) menyebutkan, bagian kubah itu terbakar saat masih dalam proses pengerjaan renovasi sehingga sedang tidak digunakan untuk ibadah.
"Ya pak, masih renovasi," kata Kepala Sub Divisi Pengkajian Masjid Raya JIC Paimun Karim.
Paimun mengatakan percikan api muncul selepas waktu sholat Ashar ketika ada pengerjaan membran pelapis antibocor dengan cara dilelehkan. Saat itu, terjadi percikan api yang mengenai bagian kubah yang mudah terbakar sehingga menimbulkan kebakaran. Tiupan angin yang cukup kencang membuat api semakin membesar.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Rahmat Kristanto mengatakan informasi kebakaran diterima pukul 15.23 WIB. Sembilan unit mobil Pemadam Kebakaran dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta melakukan penanganan kebakaran.