REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Kota Tasikmalaya merayakan hari jadi ke-21 pada Senin(17/10/2022). Dalam peringatan hari jadi itu, berbagai kegiatan digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya sejak sepekan terakhir.
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, turut mengucapkan selamat kepada masyarakat Kota Tasikmalaya. Ia juga berterima kasih kepada Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, yang telah bekerja luar biasa dalam melakukan pembangunan.
"Sehingga, kita bisa terus melakukan pembangunan di Kota Tasikmalaya," kata dia saat diwawancara wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Kota Tasikmalaya di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (17/10/2022).
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan terus mendukung pembangunan di Kota Tasikmalaya. Apalagi, saat ini sektor pariwisata di Kota Tasikmalaya sudah makin baik.
Kendati demikian, ia berpesan agar Pemkot Tasikmalaya dapat meningkatkan investasi. Sebab, tahun depan Indonesia akan menghadapi resesi. "Jadi saya lagi ke kanupaten/kota untuk mengingatkan tahun depan ada resesi. Ekonomi tamu akan jadi andalan, yaitu investasi besar dan wisatawan," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, sangat mengapresiasi kehadiran Gubernur Jabar dalam Rapat Paripurna Hari Jadi Kota Tasikmalaya di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya. Kehadiran itu disebut menjadi bukti bahwa Gubernur Jabar peduli dengan Kota Tasikmalaya. "Tidak disangka Gubernur hadir dalam hari jadi. Ini menandakan Gubernur sangat care kepada Tasikmalaya," kata dia.
Menurut Yusuf, Pemprov Jabar akan terus mendukung pembangunan di Kota Tasikmalaya, terutama yang berkaitan dengan ekonomi pariwisata. Salah satu pembangunan yang sedang dilakukan saat ini adalah revitalisasi Situ Gede.
Namun, ia menyebutkan, revitalisasi Situ Gede tak hanya berhenti pada tahun ini. Pasalnya, saat ini revitalisasi yang dilakukan di objek wisata itu belum menyeluruh. "Saya sudah minta revitalisasi Situ Gede dilanjutkan tahun depan. Karena kebutuhannya itu sampai Rp 40 miliar. Tahun ini hanya dapat Rp 8 miliar karena ada refocusing," kata Yusuf.
Selain itu, menurut dia, Pemprov Jabar juga disebut akan membantu proyek lanjutan penataan trotoar di Jalan KH Z Mustofa, Kota Tasikmalaya. Pemkot Tasikmalaya disebut diminta mengusulkan anggaran kepada provinsi. "Kata dia, usulkan saja tiap tahun. Beliau akan sangat merespon," kata dia.
Yusuf menambahkan, pihaknya juga sedang berupaya untuk melakukan revitalisasi sejumlah pasar di Kota Tasikmalaya. Beberapa pasar yang akan direvitalisasi adalah Pasar Cikurubuk dan Pasar Indihiang.
Ia menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membantu revitalisasi dua pasar itu. "Mudah-mudahan tahun ini dapat dilakukan," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya, terdapat perubahan jadwal terkait pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya. Alhasil, kemungkinan besar target selesai pembangunan jalan tol itu diperkirakan akan mundur. "Kami berharap bisa sesuai rencana. Kalaupun tidak, mudah-mudahan progres tetap berjalan. Jangan sampai tidak jadi," kata dia.
Menurut dia, keberadaan jalan tol di Kota Tasikmalaya akan sangat bermanfaat besar untuk masyarakat. Selain itu, investasi juga diharapkan dapat lebih banyak yang masuk ke Tasikmalaya. Namun, Emil menyebutkan, pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya tidak akan mundur. Pekerjaan fisik pembangunan jalan tol itu akan dilakukan setelah pembebasan lahan selesai. "Cigatas (Gedebage-Tasikmalaya) tidak mundur, itu kan tergantung pembebasan lahan. Kalau pembebasan lancar, tidak akan mundur," ujar dia.