Jumat 14 Oct 2022 10:21 WIB

Workshop dan Kunjungan Industri BSI Digination Berikan Pengalaman Baru pada Siswa

Para siswa diajak praktik membuat program acara TV sendiri dalam BSI Digination.

Para siswa diajak praktik membuat program acara TV sendiri dalam BSI Digination.
Foto: UBSI
Para siswa diajak praktik membuat program acara TV sendiri dalam BSI Digination.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL - Selain menimba ilmu di jenjang pendidikan formal, siswa juga membutuhkan wawasan dan pengalaman yang tidak bisa mereka dapat di sekolah. Salah satunya dengan pengalaman di dunia Industri.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif berkolaborasi dengan Digital Creative Center (DCC) menggelar workshop dan kunjungan industri bagi siswa sekolah dalam tajuk acara BSI Digination. Universitas BSI kampus Ciputat mengundang SMK Letris Indonesia 2 dan SMK Yapia Parung untuk hadir dalam kegiatan BSI Digination yang berlangsung selama dua hari, Senin (10/10/2022) dan Selasa (11/10/2022). Acara digelar secara offline di Aula Universitas BSI Kampus Ciputat, Jl Ir H Juanda No 39, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Baca Juga

Hadi Solichin, selaku humas SMK Letris Indonesia 2 yang mendapat undangan untuk hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan kegiatan ini tidak hanya edukatif tapi juga memberi daya tarik tersendiri untuk siswa. "Kegiatan BSI Digination ini menurut saya sangat menarik dan edukatif. Terutama bagi siswa, tidak hanya memberi wawasan, tapi juga menambah minat siswa kami yg ingin terjun di dunia digital," ungkap Hadi.

Bagaimana tidak, DCC bersama dengan BSI TV memberikan workshop secara langsung untuk siswa agar dapat membuat program acara TV sendiri dengan set studio yang sudah disiapkan. Siswa bisa berinteraksi secara langsung dengan mentor dan mencoba menjadi host, narasumber, FD (floor director), camera person, dan controller.

"Tentunya dengan praktik secara langsung, sedikit banyaknya siswa bisa mendapatkan atmosfer bekerja di dunia industri kreatif," ungkapnya.

Senada dengan Hadi, Budi Wibowo yang merupakan guru pendamping SMK Yapia Parung mengungkapkan kegiatan kunjungan industri ini memberi banyak pengalaman kepada siswa. "Siswa jadi lebih tahu hal-hal yang berkaitan dengan multimedia. Bahkan beberapa hal yang tidak mereka dapat di sekolah seperti jenis-jenis dan pembagian tugas dalam sebuah program baik TV maupun radio. Seperti FD, camera person, dan lain sebagainya yang belum mereka dapat di sekolah," papar Budi.

Dia menyebut kegiatan ini jauh di luar ekspektasinya. Awalnya, Budi mengira hanya akan ada seminar tapi ternyata ada workshop dengan praktik secara langsung. "Kegiatan ini cukup menginspirasi pihak sekolah untuk menghadirkan metode pembelajaran baru yang menyenangkan bagi siswa," jelasnya.

Budi pun berharap siswa yang mendapat pengalaman, pengetahuan, dan praktik workshop secara langsung ini bisa memperoleh wawasan baru yang dapat menjadi bekal mereka untuk masuk kuliah sesuai jurusan yang berkaitan dengan industri digital atau mungkin yang ingin langsung terjun kerja di dunia digital kreatif. "Kami terinspirasi dengan kegiatan ini untuk memacu semangat mahasiswa dengan metode praktik seperti ini,"  pungkasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement