Rabu 12 Oct 2022 05:15 WIB

Kapolda Metro Kukuhkan Tim Antitawuran Bentukan Polrestro Jaksel

Tim antitawuran berperan merangkul para pelaku yang kerap bentrok di Manggarai.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengukuhkan Tim Antitawuran dari masyarakarat Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan di Stasiun Manggarai, Selasa (11/10/2022).
Foto: Republika/Ali Mansur
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengukuhkan Tim Antitawuran dari masyarakarat Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan di Stasiun Manggarai, Selasa (11/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan, tim antitawuran berperan merangkul para pelaku yang kerap terlibat bentrokan di Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Pada kesempatan itu, Fadil mengenakan pakaian rompi kepada tim antitawuran di Pos Pantau Manggarai yang dibentuk Polres Metro (Polrestro) Jaksel, Selasa (11/10/2022).

"Harapan saya ini bukan hanya sekedar rompi, karena kita ya Pak Ade Ary (Kapolres Metro Jaksel), saya ingatkan betul dari awal kita bukan mau seremonial kita mau ini betul-betul gerakan dari akar rumput yang sifatnya substansial," kata Fadil di lokasi.

Fadil menyampaikan, para petugas itu nantinya tidak berfokus menangkap pelaku tawuran, namun merangkul warga yang terlibat tawuran untuk diberikan pembinaan. Terlebih, Fadil juga melakukan sosialisasi, memberikan cara khusus, serta motivasi menangani masalah tawuran kepada pengurus rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).

Menurut dia, untuk mengatasi masalah tawuran wajib menekankan keikhlasan dan kebersamaan bersama. Maka dari itu, pihak kepolisian membutuhkan dukungan dan partisipasi warga dalam mewujudkan lingkungan Jaksel lebih aman. "Kami tidak bisa bergerak sendiri, tawuran ini bisa diselesaikan dengan bergerak bersama seperti jalan bareng, nongkrong, bicara bareng kalau perlu kita buatin film inspirasi," tutur Fadil.

Sebelumnya, Fadil mengunjungi kawasan Manggarai, dalam rangka pengukuhan tim antitawuran. Polrestro Jaksel telah mendirikan pos pantau, tim antitawuran hingga patroli dialogis untuk meminimalisir bentrokan antarwarga. Tim antitawuran terdiri dari perwakilan 10 orang dari 12 RW yang berada di bawah pembinaan babinsa, babinkamtibmas, dan kelurahan.

Sejumlah kamera tersembunyi (CCTV) akan diaktifkan untuk memperketat pengawasan mencegah tawuran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement