REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengatakan, PPP akan mempertimbangkan nama Ganjar Pranowo yang telah mendapatkan dukungan dari sejumlah pengurus daerah di Pilpres 2024 nanti. Dia menyebut, PPP mendengarkan dan mempertimbangkan suara dari arus bawah untuk dibahas lebih lanjut ke tingkat pusat.
“Jadi PPP sangat demokratis. Semua suara dari arus bawah itu kita dengarkan, kita jadikan sebagai bahan. Kemudian tentu nanti kita bawa kepada rapat. Jadi tradisi di PPP ada halaqah ulama,” ujar Mardiono di Kantor Presiden, Jakarta, dikutip pada Selasa (11/10).
PPP, kata dia, terlebih dahulu akan membahas bersama para ulama yang tergabung dalam majelis-majelis sebelum dibawa ke musyawarah kerja nasional (mukernas) atau rapat pimpinan nasional (rapimnas).
“Nah, setelah itu karena kami ada keterikatan dengan KIB, maka kajian-kajian atau rangkuman-rangkuman dari PPP itu akan kami bawa ke KIB,” tambah dia.
Pengusungan capres di Pilpres 2024 nanti, lanjut Mardiono, akan dilakukan bersama PAN dan Golkar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Ya kami di situ taat asas, namanya juga koalisi. Kalau koalisi itu ya kita duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Semua keputusan adalah keputusan bersama. Begitulah kontrak politik kami dengan KIB,” ucapnya.
Seperti diketahui, dukungan untuk Ganjar Pranowo dari PPP untuk menjadi calon presiden (capres) 2024 semakin menguat. Sebelumnya DPW Sulawesi Selatan, DPW Banten, DPW Sumatera Utara, hingga para kader DKI Jakarta juga telah mendeklarasikan hal yang sama yaitu mendukung Ganjar menjadi capres di Pemilu 2024. Terakhir dukungan untuk Ganjar datang dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) se-Jakarta Selatan (Jaksel).