REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Dukungan terus mengalir dari berbagai kalangan dan wilayah di indonesia kepada Anies Baswedan untuk bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024. Dukungan untuk Anies Baswedan juga datang dari berbagai elemen masyarakat se-Jawa Barat melalui pengumpulan sejuta tanda tangan dukungan bagi Anies di berbagai daerah bertempat di Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, yang dilaksanakan oleh Jarnas Bersama Anies Kami Siap (Beraksi) Jabar.
Koordinator Daerah Jarnas Beraksi Kota Bogor, Yadi S, mengatakan pemilihan Kota Hujan karena Bogor dinilai sebagai barometer politik strategis nasional, setelah DKI Jakarta dan adanya simbol negara yaitu Istana Bogor. "Kita berharap Anies bisa menempati Istana Bogor setelah pilpres 2024," ujar dia, dikutip Senin (10/10/2022).
Selain itu, Yadi menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan dan memberikan dukungan secara penuh dan sukarela dari masyarakat Jawa Barat untuk Anies Baswedan menjadi calon presiden pada Pilpres. "Kegiatan ini dilakukan oleh Jarnas Beraksi Jabar yang merupakan jaringan relawan yang dibentuk oleh berbagai elemen masyarakat seperti intelektual, pengusaha, profesional, aktivis sosial, perempuan, pemuda, organisasi masyarakat, organisasi profesi dan para individu. Jarnas Beraksi Jabar telah berdiri di 27 Kota dan Kabupaten se Jawa barat yang menginduk kepada Jaringan Nasional Anies Baswedan yang telah dibentuk di 34 Provinsi dan 514 kota dan kabupaten seluruh Indonesia," ujar dia.
Tujuan utama dari Jarnas Beraksi Jabar adalah, masih kata Yadi, berjuang bersama Anies Baswedan untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dengan meningkatkan dukungan dari masyarakat Indonesia. Sedangkan, Sekjen Jarnas Beraksi Jabar Angga Wiseta mengungkapkan, bawa kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan bertema Jabar Memanggil Anies Untuk Indonesia dalam menghadapi purnatugas Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang berakhir pada tanggal 16 Oktober 2022.
"Tema besar kegiatan adalah Jabar memanggil Anies Baswedan untuk Indonesia yang dilakukan dari tanggal 6-16 Oktober di seluruh wilayah yang ada di Jawa Barat," ucapnya.