Senin 10 Oct 2022 01:10 WIB

Bappilu PDIP: Buat Apa Hari Ini Kritik Anies, Kan Baru Bakal Calon

Anies bisa saja gagal maju sebagai capres menjelang Pilpres 2024.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersiap memberikan keterangan usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Silahturahmi Anies-AHY tersebut membahas soal dinamika politik jelang Pilpres 2024. Republika/Prayogi
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersiap memberikan keterangan usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Silahturahmi Anies-AHY tersebut membahas soal dinamika politik jelang Pilpres 2024. Republika/Prayogi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto menanggapi majunya Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dari Partai Nasdem. Ia memastikan akan mengkritik Anies, jika memang gubernur DKI Jakarta itu sudah ditetapkan sebagai capres di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Buat apa hari ini melakukan kritik kan gitu loh, itu kan baru bakal calon. Masih bakal calon kok dikritik, nanti saja kalau sudah calon," ujar Bambang di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (8/10/2022).

Baca Juga

Di samping itu, ia menilai Anies bisa saja gagal maju sebagai capres menjelang Pilpres 2024. Pasalnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dinilainya masih sebagai bakal capres. "Bisa saja gagal, bisa juga tidak. Masalahnya kan masih banyak," ujar Bambang.

Diketahui, Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Partai yang dipimpin oleh Surya Paloh itu mengamanatkan kepada Anies untuk membangun karakter bangsa Indonesia.

"Tugas utama Bung Anies nantinya melihat kembali sejauh mana nilai harkat dan martabat nilai kehidupan kebangsaan kita yang sudah berhasil untuk diteruskan, yang belum berhasil untuk diperbaiki. Pikiran-pikiran moderat ini yang ditawarkan oleh Nasdem," ujar Surya di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Partai Nasdem ingin Indonesia menjadi negara yang dapat berkompetisi. Negara yang dapat mengelola anugerah, karunia, posisi yang strategis, demografi yang besar, dan sumber daya alam yang melimpah dengan pemikiran yang hebat.

Jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024, tidak ada waktu lagi untuk memberikan pemikiran-pemikiran yang intoleran. Menurut Surya, nasionalisme sejatinya adalah pikiran kebangsaan melekat dengan sikap-sikap yang penuh toleransi.

"InsyaAllah jika saudara Rasyid Baswedan ini terpilih menjadi presiden nanti pimpinlah bangsa ini menjadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya," ujar Surya.

Baca juga : PDIP Jamin Anies Kalah di Jateng saat Pilpres 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement