Sabtu 08 Oct 2022 12:38 WIB

BMKG Ungkap Potensi Gelombang Hingga Enam Meter

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia bagian selatan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
BMKG meminta warga untuk waspada terhadap gelombang air laut yang tinggi akibat tingginya kecepatan angin. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/tom.
BMKG meminta warga untuk waspada terhadap gelombang air laut yang tinggi akibat tingginya kecepatan angin. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 8 hingga 9 Oktober 2022.

BMKG mengamati pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara hinga Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 hingga 30 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. 

Baca Juga

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia bagian selatan, perairan Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Laut Jawa, perairan barat Kep. Bintan, Laut Jawa bagian barat, Laut Arafuru dan perairan Merauke," tulis BMKG dalam keterangan resminya pada Sabtu (8/10). 

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di perairan timur Pulau Simeulue - Kepulau Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Lombok bagian utara, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, perairan selatan Kupang hinga Pulau Rote, perairan selatan Pulau Timor, Laut Timor, Samudra Hindia Selatan NTT, perairan Kepulauan Anambas, perairan Kalimantan Barat, Laut Natuna, Laut Natuna Utara, Selat Karimata. Begitu juga di perairan barat Kepulauan Bintan, Laut Banda bagian barat, perairan Kepulauan Wakatobi, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulayan Kai - Aru, perairan selatan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50 hingga 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan, perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa serta Pulau Sumba, Selat Sumba bagian Barat, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur - NTB.

"Sedangkan, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4,0 hingga 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat - Jawa Tengah," tulis BMKG. 

Oleh karena itu, BMKG memperingatkan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. BMKG juga mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement