Jumat 07 Oct 2022 13:43 WIB

Anies ke AHY: Kita Ingin Ada Keberlanjutan

Sudah terjalin komunikasi yang baik antara Partai Demokrat dan Partai Nasdem. 

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan (kiri) saat akan melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Pertemuan tersebut membahas mengenai berbagai hal menjelang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan (kiri) saat akan melakukan pertemuan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Pertemuan tersebut membahas mengenai berbagai hal menjelang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden (capres) Partai Nasdem, Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam kesempatan tersebut, ia menilai, bahwa AHY adalah sosok yang ingin melanjutkan kesuksesan yang dibangun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kita ingin tradisi itu terus terjaga, tradisi menjaga demokrasi, sportivitas, kesetaraan dalam semua aspek. Jadi dalam diskusi, kita kita ingin bicara gimana ada keberlanjutan atas apa pun yang sudah dilakukan, tapi kita harus melakukan perubahan untuk kebaikan bagi semuanya," ujar Anies di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Anies sendiri sudah mengenal AHY sejak dirinya masih bertugas di TNI. Saat itu, dia juga kerap berkomunikasi dengan orang-orang yang berada dalam partai berlambang bintang mercy itu.

Baca juga : Sinyal Anies-AHY Berduet di Pilpres 2024

 

"Karena interaksi panjang terbangun intimacy, trust. Maka, perjalanan panjang bisa kita lewati bersama-sama," ujar Anies.

Harapannya, pertemuan ini menjadi awal dari sebuah keberlanjutan. Di samping itu, dia menjelaskan, sudah terjalin komunikasi yang baik antara Partai Demokrat dengan Partai Nasdem yang mengusungnya sebagai capres. Termasuk dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kita bicara dengan teman-teman Demokrat, Insya Allah percakapan akan meluas dengan PKS dan Insya Allah akan membuat aliran baru," ujar Anies.

"Ini tanggung jawab kita, punya tanggung jawab yang sama untuk membuat Indonesia lebih baik. Kita mau jalankan ini dengan baik," sambungnya.

Anies, jelas AHY, sudah dikenalnya sejak dirinya masih menjadi perwira TNI, jauh sebelum dirinya terjun ke dunia politik. Gubernur DKI Jakarta itu dinilainya sebagai sosok akademisi.

Baca juga : 2022, Anies Berikan Dana Parpol Senilai Rp 27,25 Miliar

Selanjutnya, keduanya menjadi rival dalam pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2017 yang memenangkan Anies. Kendati pernah besaing, AHY menyebut hubungan keduanya terus terjalin baik.

"Itulah indahnya persahabatan, kami tidak retak sedikit pun akibat sebuah kompetisi. Bahkan, sebaliknya setelah pilgub berakhir kami semakin dekat dalam membangun visi misi bangsa ke depan," ujar AHY.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement