REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Kenyamanan anak-anak TK Alam Terpadu Al-Ghifari Kabupaten Kuningan, Jawa Barat terganggu dengan hadirnya kera ekor panjang liar (Macaca Fascicularis). Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat pun terjun untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bocah-bocah tersebut di sekolah mereka.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, Mh Khadafi Mufti menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika anak TK sedang bermain dan belajar di halaman, Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 07.00 WIB. Tiba-tiba, dua ekor kera ekor panjang liar datang menghampiri bocah-bocah tersebut.
Bahkan, kedua ekor primata itu datang dengan membawa pecahan kaca. Anak-anak yang merasa ketakutan langsung lari dan berteriak memberitahukan hal itu kepada guru mereka.
Mengetahui kejadian tersebut, salah seorang guru TK, Lillahiyah (35 tahun), melaporkannya ke Kantor UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan. Sang guru meminta pertolongan agar petugas datang mengusir kera tersebut.
Petugas Damkar yang menerima laporan itu, langsung meluncur ke sekolah yang beralamat di Jalan Otista Nomor 50 Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan. Petugas pun berupaya melakukan pencarian kera liar tersebut.
Petugas berusaha mencari ke setiap sudut sekolah, bahkan hingga atap sekolah. Namun, hewan nakal itu tidak berhasil ditemukan meski petugas telah melakukan pencarian selama satu jam.
"Setelah dilakukan pencarian, ternyata kera sudah tidak ada di tempat,’’ kata Khadafi.
Khadafi mengakui, jika tidak dievakuasi, maka hewan primata itu dikhawatirkan mengganggu aktifitas belajar mengajar di TK tersebut. Untuk itu, dia mengimbau, jika ada warga yang melihat/menemukan kera di permukiman, maka jangan diberi makan.
"Lakukan pengusiran dengan menggunakan kentongan, bunyi-bunyian, dan lainnya,’’ kata Khadafi.