Selasa 04 Oct 2022 14:31 WIB

Kompolnas: Polisi Telah Minta Jadwal Pertandingan Dimajukan, Tapi PT LIB Menolak

Salah satu pertimbangan penolakan karena telah teringkat kontrak dengan televisi.

Rep: Widya Fizriyani/ Red: Teguh Firmansyah
Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudanto (tengah), Pudji Hartanto (kiri) dan Muhammad Dawam (kanan) memberi keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers di Polres Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Hasil sementara investigasi Kompolnas ditemukan beberapa fakta yang salah satunya adalah saat tragedi Kanjuruhan tidak ada perintah kepada aparat keamanan untuk menembakkan gas air mata.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudanto (tengah), Pudji Hartanto (kiri) dan Muhammad Dawam (kanan) memberi keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers di Polres Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Hasil sementara investigasi Kompolnas ditemukan beberapa fakta yang salah satunya adalah saat tragedi Kanjuruhan tidak ada perintah kepada aparat keamanan untuk menembakkan gas air mata.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan fakta terbaru mengenai perkembangan tragedi Kanjuruhan. Hal ini terutama mengenai jadwal pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto mengatakan, Polres Malang dan Panpel Arema FC sebenarnya sudah mengantisipasi masalah jadwal pertandingan sejak jauh hari. Polres Malang mengeklaim telah memaksa agar jadwal tersebut diubah ke sore hari.  "Ada surat yang dikirimkan tertanggal 13 September," ucap Wahyu kepada wartawan di Mapolres Malang, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga

Surat desakan perubahan jadwal telah diberikan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada tanggal tersebut. Surat ini diberikan karena Intel Polres Malang menilai akan ada potensi yang sangat diwaspadai. Namun surat tersebut tidak langsung direspons oleh PT LIB.

PT LIB baru memberikan balasan surat kepada Porles Malang dan Panpel Arema FC pada 19 September 2022. Surat tersebut menyebutkan jadwal pertandingan tetap dilaksanakan sesuai yang ditetapkan sebelumnya. Hal ini dipertimbangkan karena sudah memiliki kontrak hak siar dengan stasiun televisi. "Dan ini jelas menjadi pelajaran untuk kita semua," kata dia menambahkan.

Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan Malang telah menimbulkan duka yang mendalam bagi para Aremania. Ratusan Aremania dinyatakan meninggal akibat insiden tersebut. Selain itu, juga dilaporkan ada lebih dari 300 Aremania mengalami luka berat, ringan dan sedang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement