REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala polda Metro Jaya, Irjen M Fadil Imran menginstruksikan kepada pasukan pengamanan gabungan TNI-Polri yang bertugas dalam The 8th G20 Parliamentary Speaker Summit (P20), untuk menjalankan pengamanan dengan humanis atau mengedepankan asas kemanusiaan.
"Pelaksanaan kegiatan pengamanan kali ini harus kita laksanakan dengan humanis, penuh rasa kasih sayang, tunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang penuh dengan cinta kasih, penuh etika, dan sopan santun," kata Fadil berpesan kepada pasukan pengamanan penyelenggaraan P20 di Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2022).
Fadil menyampaikan, salah satu langkah konkret yang akan diprioritaskan dalam pengamanan P20 adalah langkah preventif atau pencegahan. Dia juga mengingatkan perhelatan P20 akan membuat mata dunia tertuju kepada Indonesia, khususnya Jakarta yang menjadi lokasi digelarnya P20.
Dengan demikian, sambung dia, petugas yang mengamankan perhelatan akan menjadi cerminan Indonesia di mata dunia. "Pengamanan P20 ini adalah etalase yang harus kita tunjukkan kepada dunia, tentang dinamika bangsa ini yang penuh penghargaan terhadap aspek kemanusiaan dan aspek demokrasi," tutur Fadil.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh jajaran petugas pengamanan untuk menghindari segala jenis pelanggaran selama bertugas kapan pun dan dimanapun "Hindari penyelewengan dan penyimpangan yang dilakukan oleh anggota pengamanan yang bertugas di lapangan nanti," ujar Fadil.
The 8th G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) akan digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 6-7 Oktober 2022. P20 merupakan forum parlemen negara-negara G20 yang diselenggarakan dalam satu rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Selain memegang kursi presidensi G20 untuk pertama kalinya, Indonesia juga menjadi tuan rumah bagi forum multilateral tersebut.