Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinon (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai dukungan resmi Nasdem pada Anies tidak mengejutkan
"Pertama, Anies memang punya relasi kuat dengan Nasdem, bahkan bisa dianggap Anies masuk daftar penggagas Nasdem,\" kata Dedi kepada Republika, Senin (3/10).
Menurutnya hak tersebut memudahkan komunikasi politik karena saling kenal antarelit Nasdem dengan Anies. Termasuk mengenali kapasitas Anies.
"Ini dikuatkan kembali di mana Nasdem sebenarnya paling vokal dan ekspresif mendukung Anies sepanjang menjadi gubernur," ujarnya.
Kemudian, Dedi menilai Anies menjadi salah satu dengan tokoh dengan elektabilitas tertinggi. Nasdem punya kans besar usung tokoh di luar koalisi besar seperti Gerindra dan PDIP, sehingga menurutnya Anies menjadi pilihan paling menonjol.
"Di luar itu dari catatan survei IPO, di banding Ganjar dan Andika, Anies adalah tokoh dengan dampak elektoral pada Nasdem tertinggi. Ini menjadi alasan tepat pengusungan Anies," ucapnya.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya secara daring, Ahad (2/10/2022) mengumumkan, tiga nama yang konsisten berada di posisi atas raihan elektabilitas. Tiga nama tersebut yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan yang berada di tiga teratas dalam simulasi 19 nama terbuka maupun simulasi 10 nama.
"Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan tampak konsisten sebagai tiga besar pilihan warga nasional," ujar Burhanuddin.
Burhanuddin menjelaskan, dalam simulasi 19 nama, ada beberapa nama yang mengalami tren penurunan yakni Prabowo Subianto dan Anies Anies Baswedan. Sementara, Ganjar Pranowo mengalami tren kenaikan dibandingkan Agustus lalu yang diikuti juga kenaikan tipis dari Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno hingga Puan Maharani.
Dalam simulasi 19 daftar nama calon presiden semi terbuka, Ganjar dipilih oleh sekitar 29 persen, Prabowo sekitar 19,6 persen dan Anies sekitar 17,4 persen. Kemudian Ridwan Kamil 8.7 persen, nama-nama lain kurang dari 5 persen, dan sekitar 8.1 persen belum menunjukkan pilihan.
Sedangkan untuk simulasi 10 nama, trennya masih menunjukkan tiga teratas yakni Ganjar, Prabowo dan Anies. Untuk beberapa nama mengalami peningkatan dan penurunan.
"Sama dengan survei di Agustus ada beebrapa nama trennya sedikit meningkat dan turun, RK sempat 10,9 persen kemudian turun di September, AHY sedikit meningkat, Sandiaga juga sedikit meningkat," ujarnya.
Survei Indikator Politik dilakukan pada rentang 13-20 September 2022 dengan metode tatap muka dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel adalah warga yang memiliki hak pilih berasal dari seluruh provinsi yang dipilih berdasarkan metode random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar 2,9 persen.