Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pun menerima pinangan Partai Nasdem yang mengusungnya sebagai capres untuk Pilpres 2024. Ia kemudian mengutip pepatah orang Aceh, di mana ketika ada niat pasti langsung terjadi.
"InsyaAllah niat baik yang jadi cita-cita kita bisa tercapai sebagai mana kata orang Aceh, begitu niat langsung jadi apa yang diinginkan, semoga langsung terjadi," ujar Anies.
Anies sendiri sebelumnya mengaku siap menjadi capres untuk Pilpres 2024. Kesiapannya tersebut diungkapkannya sebulan sebelum ia lengser dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Jakarta.
Ia kemudian membacakan sebagian manifesto Partai Nasdem, yang mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang. Serta, menjadi tempat persandingan keragaman dengan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan kesamaan, kebebasan dengan kesejahteraan.
"Pesan itu saya pegang terus, saya ingat terus, saya bawa terus sejak dibacakan pada saat itu dan saya menyaksikan Nasdem konsisten menjalankan pesan dalam manifesto itu. Semangat ini adalah semangat kematangan berdemokrasi, bernegara, menomorsatukan kepentingan negara di atas semua" ujar Anies.
Masa jabatnya sebagai gubernur DKI Jakarta akan habis pada 16 Oktober mendatang. Menurut Anies, seusai selesai masa tugasnya, barulah dia akan membicarakan calon wakil presiden (cawapres) bersama koalisinya.
"Nanti itu (pembahasan cawapres) kan sesudah 16 saja, kita bicara koalisi juga dan teman-teman ini berkomunikasi terus," ujar Anies.
Semua putra dan putri bangsa, jelas Anies, memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi cawapresnya. Selama sosok tersebut memiliki komitmen dalam memprioritaskan kepentingan bangsa Indonesia.
"Intinya adalah semua putra bangsa. Semua yang siap untuk berjalan bersama meninggikan kepentingan Republik di atas kepentingan yang lain, itu yang akan leluasa untuk kita berjalan bersama," ujar Anies.
In Picture: Anies Baswedan Resmi Dipilih Partai Nasdem Sebagai Capres 2024