Ia menambahkan, untuk sementara ini, stok vaksin yang ada puskesmas akan diprioritaskan untuk masyarakat tertentu. Kondisi tertentu yang dimaksud itu seperti lansia, masyarakat yang hendak umroh, bepergian ke luar kota, atau untuk mencari pekerjaan.
"Ketika ada yang datang ke puskesmas tertentu, tapi di sana kosong. Itu akan diarahkan ke puskesmas yang masih memiliki stok. Jadi ada koordinasi antarpuskesmas," kata dia.
Menurut Asep, stok vaksin yang ada di puskesmas saat ini diperkirakan hanya akan bertahan hingga sepekan ke depan. Namun, Dinkes Kabupaten Garut akan terus berupaya melakukan pelayanan vaksinasi, seperti bekerja sama dengan instansi lain.
"Mudah-mudahan vaksin segera didistribusikan. Kami sudah melakukan berbagai upaya ke provinsi, pusat, juga meminta melalui anggota DPR," kata dia.
Sementara itu, di Kabupaten Ciamis, stok vaksin Covid-19 yang tersedia cukup banyak. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kabupaten Ciamis, Acep Joni, mengatakan, stok vaksin di gudang dinkes tinggal tersisa sekitar 1.200 dosis.
"Itu buat vaksinasi booster. Selain di dinkes, stok juga ada di polres dan kodim," kata dia.
Di Kabupaten Pangandaran, stok vaksin Covid-19 masih relatif aman. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kabupaten Pangandaran, Aang Saeful Rahmat, mengatakan, vaksin yang didistribusikan sebelumnya masih tersedia.
"Di polisi juga masih ada stok. Jadi sementara ini masih aman," kata dia.
Aang mengatakan, pelayanan untuk vaksinasi booster masih berjalan normal. Pasalnya, saat antusias masyarakat di Kabupaten Pangandaran yang mau divaksin booster menurun, sehingga waktu yang diperlukan untuk menghabiskan stok vaksin agak lambat.
"Namun, kami juga sudah mengajukan 2.000 vial sejak tiga minggu lalu. Namun belum ada jawaban," kata dia.