REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) merupakan program solusi bidang pertanian yang diinisiasi oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir. Melalui Induk holding PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) mengemban amanah untuk menjalankan program ini dengan tujuan produktivitas dan pendapatan petani Indonesia meningkat.
Direktur Utama PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh, dalam berbagai kesempatan, terus mendorong petani untuk bergabung dalam Program Makmur agar kehidupan petani semakin sejahtera.
Kata dia, Program Makmur merupakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan berbagai sektor yang dibutuhkan petani, seperti project leader, pihak asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker, dan pemerintah daerah.
"Program ini, terbukti menjadi katalis percepatan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produktivitas pertanian," ujar dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (27/9/2022).
Petani, sambung dia, akan diberikan pendampingan intensif untuk budidaya berkelanjutan dengan melibatkan rantai pasok. Yang didukung teknologi berbasis Triple Bottom-Line 3P (People, Planet, Profit) dengan tujuan akhir yaitu, untuk memakmurkan Petani Indonesia.
Menurut Tri, manfaat yang didapatkan petani melalui program ini di antaranya, kenaikan produktivitas pertanian, kenaikan keuntungan petani, adopsi praktek pertanian unggul dan mendorong penggunaan pupuk non subsidi.
Hingga 31 Agustus 2022, realisasi Program Makmur yang telah dilakukan Pusri yaitu seluas 38.907,49 hektare dari target sebesar 50.000 hektare. “Sejauh ini realisasi Program Makmur Pusri telah mencapai 77,81 persen, diharapkan dapat mencapai 100 persen pada Desember mendatang,” tutr Tri.
Adapun realisasinya untuk setiap komoditas yaitu :
NO. KOMODITAS LUASAN LAHAN (HA)
1. Padi 4.686
2. Jagung 4.121,5
3. Sawit 27.391
4. Singkong 1.124
5. Kopi 838
6. Tebu 557
7. Lada Putih 94,9
8. Kako 50
Program Makmur Pusri ini tersebar di berbagai Provinsi di Indonesia. Di antaranya Bangka Belitung, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dengan rincian tanaman pangan 8.807,5 hektare dan tanaman perkebunan 30.099,99 hektare.
Terkait akuisisi petani, Program Makmur Pusri telah menggandeng 14.890 petani dari target sebanyak 25.000 orang petani, atau telah tercapai sebesar 59,56 persen dari target.
Dikatakan Tri, pihaknya bersama seluruh anggota PI Grup tentunya bersama-sama akan terus berkolaborasi serta menyosialisasikan Program Makmur kepada seluruh petani di Indonesia. Ini agar petani dapat sejahtera dan ekonomi yang meningkat melalui optimalisasi tata kelola pertanian secara terintegrasi.
"Karena sudah terbukti Program Makmur yang sudah berjalan dapat meningkatkan hasil produksi sampai 20-30 persen,” ucap Tri.
Melalui Program Makmur, petani juga akan dibantu dari sisi akses untuk permodalan melalui lembaga keuangan, serta perlindungan asuransi pertanian. Dengan hasil produksi yang meningkat dan berkualitas tentu dengan harga yang bersaing.
Petani juga akan diberikan akses untuk permodalan serta perlindungan asuransi pertanian. Dengan hasil produksi yang meningkat dan berkualitas, serta offtaker yang nantinya akan menampung hasil panen para petani.
Diharapkan, petani juga mendapatkan harga jual yang bagus dan tentunya hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan para petani. Pihaknya yakin, dengan sebaran Program Makmur yang baik kepada seluruh petani, semua dapat menjadi bagian dalam menjaga ketahanan pangan nasional, dengan hasil pertanian yang meningkat.
"Serta kami berharap Program Makmur nantinya dapat terus dikembangkan dan diperluas wilayah binaannya,” ucap Tri.