REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, sampai saat ini telah membangun sebanyak 28 sumur resapan. Pembuatan sumur resapan ini untuk mengantisipasi banjir di wilayah tersebut saat musim hujan.
Lurah Cipinang Muara, Ciptono mengatakan, pembuatan sumur resapan itu telah dilakukan sejak bulan lalu dan ditargetkan rampung pekan ini. "Sumur resapan ini sebagai salah satu upaya mengatasi genangan yang terjadi di permukiman warga," kata Ciptono, di Jakarta, Senin (26/9/2022).
Ciptono menambahkan pembangunan sumur resapan itu untuk mendukung program 2.000 sumur resapan di Jakarta Timur yang sedang dijalankan pemerintah kota. Kelurahan Cipinang Muara ditargetkan untuk membuat 13 sumur resapan.
Namun, karena animo masyarakat sangat tinggi mendukung program tersebut sehingga jumlah yang dibangun pun melebihi dari target. "Kedalaman sumur resapan bervariasi antara 25-40 meter, tergantung kontur tanahnya," ujar Ciptono.
Dia mengatakan bahwa pembangunan 28 sumur resapan itu melibatkan tujuh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang dikerjakan secara bertahap dengan dukungan satu unit mesin bor. Semua titik sumur resapan yang dibuat berada di perkampungan penduduk yang datarannya lebih rendah.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur menargetkan membangun sebanyak 2.000 sumur resapan di 10 kecamatan di daerah tersebut pada 2022. Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan sampai saat ini sudah 1.500 lebih sumur resapan yang telah dibuat dan tersebar di 10 kecamatan dan 65 kelurahan.
Dia mengatakan pembuatan sumur resapan disesuaikan dengan kondisi lingkungan tersebut. Apabila dirasa membutuhkan banyak sumur resapan maka akan dibuat lebih banyak.
"Tidak usah terpaku dengan target, ketika ada yang butuh lagi kerjakan terus, sekarang baru mencapai 1.500," kata Anwar. Pemkot Jaktim selama ini belum merinci berapa anggaran yang diperlukan untuk pembuatan sumur resapan tersebut.