Selasa 27 Sep 2022 03:05 WIB

OKU Sumsel Berada di Level Waspada Bencana Alam

BPBD OKU waspada banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem.

Ilustrasi Hujan Petir. OKU Sumsel Berada di Level Waspada Bencana Alam
Foto: pixabay
Ilustrasi Hujan Petir. OKU Sumsel Berada di Level Waspada Bencana Alam

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, Amzar Kristopa menyampaikan bahwa berdasarkan prediksi BMKG, saat ini OKU berada di level waspada bencana banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem.

"Berdasarkan rilis yang dikeluarkan BMKG hujan lebat terjadi di Kabupaten OKU pada 27 September 2022 yang berpotensi menimbulkan bencana alam," kata Amzar Kristopa, Senin (26/9/2022).

Baca Juga

Prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat diprediksi terjadi di sejumlah kabupaten/kota di wilayah Sumsel, termasuk Kabupaten OKU selama dua hari ke depan yang menimbulkan dampak bencana banjir dan tanah longsor. Untuk Kabupaten OKU sendiri, kata dia, bencana banjir dan tanah longsor rentan terjadi di lima kecamatan karena masih banyak kawasan perbukitan dan dekat dengan bantaran sungai.

Lima kecamatan tersebut meliputi Lubuk Raja, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Baturaja Barat dan Kecamatan Sosoh Buay Rayap. "Lima kecamatan ini memang sering kebanjiran dan peristiwa tanah longsor jika terjadi hujan lebat yang berlangsung lama," katanya.

Oleh sebab itu, Amzar mengingatkan kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan agar bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa.

Sebagai upaya antisipasi, BPBD OKU telah mendirikan posko penanggulangan bencana dan menyiagakan personel di titik rawan bencana alam untuk memantau perkembangan potensi cuaca ekstrem selama 24 jam.

"Termasuk peralatan penanggulangan bencana alam mulai dari perahu karet sudah tersedia di posko agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement