REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah satu lagi fasilitas penyaringan sampah sungai sebagai salah satu upaya pengendalian banjir yang akan ditempatkan di Kali Pesanggrahan pada 2023.
"Setelah ini (Kali Ciliwung)ada di Pesanggrahan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto di Jakarta, Senin (26/9/2022), usai peresmian fasilitas penyaringan sampah di Kali Ciliwungsegmen TB Simatupang.
Saat ini, lokasi persis di Kali Pesanggrahan, kemudian terkait estimasi jumlah sampah hingga anggaran pembangunan penyaringan sampah di lokasi kedua itu masih dibahas dalam kajian komprehensif.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa kami alokasikan anggarannya, paling tidak buat pembebasan lahan," ucap Asep.
Saat ini, Pemprov DKI sedang membangun fasilitas penyaringan sampah Kali Ciliwung segmen TB Simatupang antara wilayah Pasar Rebo di Jakarta Timur dan Jagakarsa di Jakarta Selatan yang berbatasan dengan daerah penyangga Ibu Kota. Fasilitas penyaringan hingga pencacahan sampah itu diperkirakan menelan anggaran APBD 2022 sebesar Rp195 miliar dan ditargetkan selesai pada Desember 2022.
Sembari menunggu penyelesaian pembangunan fasilitas itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI saat ini sedang melakukan kajian untuk menyasar Kali Pesanggrahan.
"Setidaknya dua itu (fasilitas penyaringan Kali Ciliwung dan Pesanggrahan) juga akan mengurangi masuknya sungai dari hulu Jakarta," imbuh Asep.
Sebagai gambaran, saat musim hujan jumlah sampah yang diangkat di Kali Ciliwung segmen TB Simatupang per hari mencapai sekitar 52 ton. Apabila tidak ditangani, sampah tersebut menumpuk salah satunya di Pintu Air Manggarai. Sampah tersebut di antaranya kayu, bambu, plastik hingga kasur.
Dengan adanya penambahan fasilitas penyaringan sekaligus pengolahan termasuk pencacahan sampah, maka beban di pintu-pintu air dari tumpukan sampah bisa dikurangi sehingga menambah ruang aliran sungai.