Ahad 25 Sep 2022 22:40 WIB

Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Polisi Duga Ada Unsur Kelalaian

Saksi korban belum dimintai keterangan karena masih dalam penanganan rumah sakit.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Ilham Tirta
Polisi berjaga di lokasi terjadinya ledakan di Asrama Grogol Indah Baru,Telukan, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (25/9/2022). Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Aqudusy, dari laporan awal ledakan berasal dari sebuah paket dalam wadah kardus coklat yang mengakibatkan seorang polisi bernama Bripka Dirgantara Pradipta terluka.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Polisi berjaga di lokasi terjadinya ledakan di Asrama Grogol Indah Baru,Telukan, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (25/9/2022). Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Aqudusy, dari laporan awal ledakan berasal dari sebuah paket dalam wadah kardus coklat yang mengakibatkan seorang polisi bernama Bripka Dirgantara Pradipta terluka.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Kepala Polda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, ada dugaan unsur kelalain terkait ledakan di asrama polisi Jalan Larasati No AA 12, Desa Telukan, Kec Grogol, Kab Sukoharjo pukul 18.20 WIB. Namun, pihaknya masih menunggu keterangan korban yang tidak sadarkan diri.

Ahmad menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada unsur kelalaian anggota. Pasalnya, korban masih dalam kondisi luka bakar sehingga tidak bisa dimintai keterangan.

Baca Juga

"Korban masih sakit di rumah sakit tidak sadarkan diri dengan 70 persen luka bakar. Kita belum bisa memastikan apakah ini kelalain karena korban (anggota) masih sakit," kata Ahad saat jumpa pers pukul 21.14 WIB, Ahad (25/9/2022).

Menurut Ahmad, dari hasil olah TKP sementara oleh Jibom telah ditemukan bubuk hitam. Menurut dugaan bubuk tersebut adalah bahan petasan.

"Jadi kami menemukan bubuk hitam dua kantong plastik dengan ukuran satu ons, empat bungkus plastik kosong sisanya residu. Kemudian ada uceng (sumbu petasan)," katanya.

Selain itu, Ahmad menjelaskan bahwa dari hasil pengembangan penyidikan sementara, paket itu benar datangnya dari Indramayu. Sedangkan tanggal pemesanan pada 22 April 2021 lalu.

"Pengirim adalah CV Mandiri Sujono Indramayu sudah kita amankan di Polres Indramayu. Penerimanya adalah saudara A sudah kita amankan di Polresta Solo," terangnya.

Kemudian, menurut Ahmad, benar anggotanya yang menjadi korban akibat ledakan paket bubuk hitam adalah hasil dari razia satu tahun lalu di daerah Jurug. Namun, paket tersebut bertuliskan bahan untuk mengusir tikus.

"Benar pernah di daerah Jurug dilakukan Operasi COD satu tahun lalu terkait pengiriman bahan bubuk hitam, yaitu bahan petasan. Nanti penyidikan lengkap akan kita rilis komprehensif setelah pemeriksaan," kata Ahmad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement