REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menginformasikan, kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.411 pada Ahad (25/9/2022) sehingga total warga terpapar penyakit tersebut pada saat ini mencapai 6.422.529 orang.
Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 di Jakarta, Ahad (25/9/2022) diketahui bahwa tambahan kasus positif terbanyak disumbang DKI Jakarta, yang memang jumlah penduduknya terbanyak, yaitu 580 orang.
Selanjutnya Provinsi Jawa Barat dengan tambahan 222 orang positif Covid-19, Jawa Timur 171 orang, Banten 134 orang, Jawa Tengah 82 dan Sumatera Utara 24.
Sementara itu kasus sembuh Covid-19 di Tanah Air bertambah 2.569 orang, sehingga jumlah total keseluruhan yang telah sembuh hingga saat ini menjadi 6.243.707 orang.
Berdasarkan data dari Satgas diketahui bahwa penambahan kasus sembuh Covid-19 paling banyak berasal dari DKI Jakarta sebanyak 1.700 orang, selanjutnya Jawa Barat 296 orang, Jawa Timur 177 orang, Banten 108 orang dan Jawa Tengah 54 orang.
Berdasarkan data juga diketahui bahwa terdapat 16 kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia, yakni tiga berasal dari DKI Jakarta, satu dari Jawa Barat, satu dari Jawa Timur, dua dari Jawa Tengah, satu dari Riau, satu dari Yogyakarta, satu dari Sulawesi Selatan, satu dari Kalimantan Timur, satu dari Nusa Tenggara Timur, satu dari Aceh, satu dari Kepulauan Riau, satu dari Sulawesi Barat dan satu dari Maluku.
Terkait kondisi peningkatan kasus Covid-19 tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 kembali mengajak masyarakat untuk memperkuat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito meminta kesadaran masyarakat untuk melindungi dirinya dan orang lain dengan menerapkan protokol kesehatan dan melengkapi diri dengan vaksinasi Covid-19 hingga dosis ketiga.
Menurut Wiku, meskipun situasi pandemi Covid-19 di Indonesia relatif stabil sejak Maret 2022 namun penguatan protokol kesehatan masih tetap diperlukan guna menekan kasus kematian.
"Kasus kematian masih perlu untuk segera ditekan karena saat ini masih mencatatkan lebih dari 100 kematian dalam satu pekan. Angka tersebut terbilang cukup banyak karena kematian tidak hanya sekedar angka namun berarti nyawa," katanya.
Wiku menekankan kesiapan Indonesia dalam mengakhiri pandemi dan memulai transisi ke endemi perlu didukung kuat dari kesadaran masyarakat, selain kesiapan pemerintah daerah.