Ahad 25 Sep 2022 11:10 WIB

Puan dan Cak Imin Ziarah Bersama ke Makam Taufiq Kiemas

Puan mengaku hubungan dengan Cak Imin ibarat kakak dan adik.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar melakukan ziarah bersama ke makam Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Ahad (25/9).
Foto: Istimewa
Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar melakukan ziarah bersama ke makam Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Ahad (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan ziarah bersama ke makam sang ayah, Taufiq Kiemas, di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Ahad (25/9) pagi. Dalam ziarahnya tersebut Puan didampingi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Alhamdulillah tadi kita sudah sama-sama melaksanakan tahlil berdoa melaksanakan ikhtiar aswaja yang kita bisa lakukan sama-sama untuk bisa mendoakan almarhum Bapak Taufiq Kiemas," kata Puan di Jakarta, Ahad (25/9).

Baca Juga

Puan mengungkapkan alasan keduanya melakukan ziarah bersama. Ia mengaku hubungannya dengan Cak Imin seperti kakak-adik. "Sebagai saudara, sebagai kakak-adik yang sama-sama berjuang dibesarkan oleh ayah yang tadi disampaikan oleh Cak Imin, ayah kandung saya dan ayah pergerakannya Cak Imin tentu saja Alhamdulillah kami berdua kenalnya sudah dari SMA dan mahasiswa kok sekarang bisa sampainya di sini ketua DPR dan wakil ketua DPR," ujarnya.

Sebagai saudara, Puan berharap pertemuan hari ini membawa berkah kebersamaan. Dalam pertemuan tersebut keduanya juga mengaku bertukar pikiran dan mencari kesamaan perjuangan politik antarkeduanya. "Tentu saja pertemuan ini seperti yang sudah saya sampaikan di pertemuan yang lalu bertemu dengan ketua umum Nasdem ketua umum Gerindra dan sekarang bertemu ketua umum PKB," tuturnya.

Harapannya, lanjut Puan, adalah bagaimana kemudian nanti ke depan bisa bekerjasama mencari satu pemikiran satu solusi kebersamaan sehingga dapat bergotong-royong dalam membangun bangsa dan negara. Bukan hanya dikontestasi 2024 tapi justru pasca kontestasi 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement