Selasa 20 Sep 2022 13:06 WIB

Alwi Shihab Kenang Perjalanan ke Eropa dengan Azyumardi Azra

Alwi Shihab harap Indonesia akan memiliki lagi sosok Azyumardi Azra muda.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Indira Rezkisari
Keluarga dan kerabat saat menghadiri prosesi upacara pemakaman Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut meninggal dunia pada hari Ahad (18/9/2022) setelah menjalani perawatan di rumah sakit Serdang, Selangor Malaysia. Azyumardi Azra meninggal di usia 67 tahun. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Keluarga dan kerabat saat menghadiri prosesi upacara pemakaman Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut meninggal dunia pada hari Ahad (18/9/2022) setelah menjalani perawatan di rumah sakit Serdang, Selangor Malaysia. Azyumardi Azra meninggal di usia 67 tahun. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia H Alwi Abdurrahman Shihab (Alwi Shihab) menghadiri upacara pemakaman Ketua Dewan Pers dan Guru Besar UIN Jakarta Prof Azyumardi Azra. Alwi mengenang kisahnya dengan almarhum.

Di antara kenangan indahnya adalah perjalanan bersama almarhum ke Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk menjelaskan soal Pancasila. "Kenangan paling indah dengan almarhum sewaktu saya bersama dia dan Pak Amin Abdullah ke Eropa dan AS menjelaskan apa inti dari Pancasila yang menjadikan Indonesia itu rukun dan tak ada perpecahan sebagaimana terjadi banyak negara di Timur Tengah," kata Alwi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga

Alwi menjelaskan, almarhum dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin dalam kehidupannya. Dia sangat disiplin dalam membaca dan menulis. Selama hidupnya, tidak ada waktu yang digunakan untuk bermain-main.

Alwi mengaku banyak hal yang dia pelajari dari sosok almarhum. "Kami banyak belajar dari beliau. Bukan selama perjalanan bersama dia saja, tetapi dari banyak berinteraksi dengan almarhum," ujarnya.

 

Selama pandemi Covid-19, Alwi menyebut sulit bertemu secara tatap muka dengan almarhum. Terakhir kali dia bertemu setelah almarhum diangkat menjadi Ketua Dewan Pers melalui zoom.

"Selama Covid-19 ini sulit bertemu secara fisik tetapi melalui zoom ikut seminar bersama," tuturnya.

Alwi berharap ke depannya akan muncul sosok Azyumardi Azra muda yang bisa menggantikan almarhum. "Kita kehilangan tokok yang produktif menulis, membaca, dan mengikuti seminar. Insya Allah ada lagi nanti yang timbul sebagai pengganti beliau di Indonesia ini," tambahnya.

Jenazah Prof Azra tiba di TMP Kalibata pada pukul 08.30 WIB. Peti jenazah diselimuti oleh bendera merah putih dan sanak saudara menggiring almarhum hingga liang lahat. Dalam proses pemakaman, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menjadi inspektur upacara pemakaman. Sebelum tiba di TMP Kalibata, jenazah disholatkan di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah, Tangsel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement