REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri mendorong realisasi perekaman data KTP-el, khususnya bagi pemilih pemula untuk persiapan Pemilu 2024.
Karena itu, Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Biro Tata Pemerintahan Setdaprov DIY dan Dinas Dukcapil Kota Yogyakarta menggulirkan jemput bola perekaman KTP-el di SMAN 3 Yogyakarta, selama tiga hari, mulai 16-18 September 2022.
Kegiatan jemput bola ini memberikan layanan administrasi kependudukan yakni rekam dan cetak KTP-el serta penerbitan Digital ID atau KTP Digital. Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah mengatakan, agenda itu merupakan bagian dari program Dukcapil Goes to School yang digagas Kemendagri.
Melalui program itu, Kemendagri ingin mendorong realisasi perekaman data KTP-el, khususnya bagi pemilih pemula untuk persiapan Pemilu 2024. Selama tiga hari jemput bola, dicetak 83 KTP EL, 11 perekaman baru dan 177 Identitas Kependudukan Digital.
"Jadi, 514 kabupaten dan kota melakukan perekaman bagi anak-anak yang belum berumur 17 tahun, hingga yang baru masuk 17 tahun. Ini gerakan kita untuk persiapan Pileg dan Pilpres pada 2024 mendatang," kata Zudan dikutip dari siaran pers, Senin (19/9/2022).
Zudan bersyukur berkat upaya itu realisasi perekaman KTP-el juga terus meningkat. Data perekaman KTP-el per Desember 2021 sudah 99,21 persen. "Provinsi yang masih banyak warga belum terekam tinggal di Papua dan Papua Barat," katanya.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki menambahkan layanan jemput bola perekaman data, setidaknya satu kali dalam sepekan. "Sepanjang tahun ini kita sudah buat jadwal jemput bola di seluruh sekolah. Tidak hanya SMA dan SMK, tapi kita sasar juga TK, SD dan SMP untuk KIA," katanya.
Septi pun menyebut, antusiasme pelajar untuk melakukan perekaman data KTP-el lewat program Dukcapil Goes to School ini sangat tinggi. Alhasil, realisasi perekaman di Kota Yogyakarta mampu meningkat signifikan."Sekarang sudah lebih dari 99 persen, sudah melebihi target nasional. Kekurangannya cuma nol koma sekian persen saja. Insya Allah, 2022 tuntas 100 persen," ujarnya.