Senin 19 Sep 2022 16:51 WIB

Universitas BSI Dukung LLDikti Lahirkan Mahasiswa Talenta Digital

Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif turut mendukung program LLDikti

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif turut mendukung program Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Jakarta melalui Pertukaran Mahasiswa Merdeka - Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PMM-PKBN).
Foto: UBSI
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif turut mendukung program Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Jakarta melalui Pertukaran Mahasiswa Merdeka - Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PMM-PKBN).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif turut mendukung program Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Jakarta melalui Pertukaran Mahasiswa Merdeka - Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PMM-PKBN) melalui profesi digital. Bertempat di BSI Convention Center (BSI Convex) Universitas BSI kampus Kaliabang, pelaksanaan PMM-PKBN dibuka dengan sukses diawali upacara dan kuliah umum pada Rabu (14/9/2022). 

Ditemui dalam konferensi pers, Rektor Universitas BSI Mochamad Wahyudi mengatakan sebagai tuan rumah dan bagian dari konsorsium, Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif mendukung secara penuh berbagai program yang diluncurkan LLDIKTI, salah satunya PMM-PKBN. Kuliah umum bela negara memiliki beberapa tujuan. Di antaranya eksplorasi keberagaman pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, menjalin relasi, dan berkesempatan belajar di perguruan tinggi lainnya. 

Baca Juga

“Terdapat beberapa paket dalam kuliah umum yang dapat dipilih oleh mahasiswa, seperti Paket A profesi artificial intelligence, Paket B profesi data science, Paket C profesi cyber security, Paket D communication specialist, dan Paket web programming. Nantinya mahasiswa yang mengambil 1 program paket setara dengan 20 satuan kredit semester (sks), Universitas BSI menyediakan communication skills dan sistem informasi,” ujarnya dalam keterangan pers. 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan jika ada mahasiswa dari perguruan tinggi atau jurusan lain yang ingin berkuliah di Universitas BSI, mahasiswa tersebut akan mendapatkan 20 sks, yang berisi 2 sks dari kegiatan MBKM Bela Negara, dan kuliah sesuai paket program yang diambil. Sisanya adalah berbagai kegiatan dalam bentuk daring sesuai dengan tema bela negara.

“Untuk menciptakan mahasiswa bertalenta digital, mahasiswa yang akan berkuliah di Universitas BSI contohnya mengambil kuliah Ilmu Komunikasi sebanyak 16 sks dan Bahasa Inggris 2 sks yang disumbang dari Ukrida, jadi total 18 sks dan ditambah Bela Negara 2 sks, sehingga totalnya menjadi 20 sks. Penerapan sistem perkuliahan, mahasiswa hanya melaksanakan luring selama sebulan, sedangkan sisanya adalah daring,” kata Wachyudi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement