Senin 19 Sep 2022 13:05 WIB

Muhadjir Effendy, Beri Kuliah Umum pada 5 Ribu Peserta MBKM Bela Negara

Menurut Muhajir pada 2045 generasi milenial akan menentukan Indonesia maju

 Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy memberikan kuliah umum kepada lima ribu peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Bela Negara dari berbagai Perguruan Tinggi.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy memberikan kuliah umum kepada lima ribu peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Bela Negara dari berbagai Perguruan Tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy memberikan kuliah umum kepada lima ribu peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Bela Negara dari berbagai Perguruan Tinggi.

“Sebentar lagi, Indonesia akan menghadapi Indonesia emas. Indonesia emas artinya Indonesia berusia 100 tahun, yaitu 2045,” ungkap Muhadjir dalam kuliah umumnya pada upacara pembukaan MBKM Bela Negara di BSI Convention Center (BSI Convex), Bekasi, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga

Muhadjir mengatakan, 2045 tidak lama lagi, sisa 23 tahun untuk menuju Indonesia emas. Ia berkata, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang relatif muda dengan umur yang belum 100 tahun.

“Karena itu, Indonesia masih dalam proses menjadi negara maju. Pada 2045 sebagai masa depan, generasi milenial dan Z yang akan menentukan Indonesia maju,” pungkasnya.

Lanjutnya menjelaskan di 2045 generasi sekarang usianya kira-kira 40 tahun, artinya sebagai insan produktif, usia 40 tahun adalah puncak produktivitas. Jadi, puncak penduduk 2045 adalah generasi milenial maupun Z.

“Penduduk Indonesia yang menjadi insan produktif adalah mereka yang lahir paling akhir 1980 hingga 2027. Jadi, 2045 itu adalah tahun kejayaan penduduk Indonesia yang lahir antara 1980 hingga 2027,” ujarnya.

Tambahnya menyampaikan, di luar range itu tidak akan mengalami 2045 sebagai insan produktif. Jadi, pentingnya kuliah umum bela negara ini yang memiliki makna strategis dalam rangka menyiapkan generasi muda Indonesia, untuk siap menghadapi tantangan maupun ancaman dari luar maupun dalam.

"Indonesia perlu generasi muda produktif di era keemasannya untuk mendukung tumbuhnya bangsa menjadi negara yang maju," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement