Sabtu 17 Sep 2022 22:03 WIB

Kepala Daerah Kader PDIP Diminta Kembangkan Pariwisata Berbasis Kebudayaan

Banyak daerah sudah memiliki tempat wisata berbasis kebudayaan.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mendatangi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (17/9/2022).
Foto: istimewa
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mendatangi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (17/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Koneksitas daerah untuk membangun sektor pariwisata guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat memang menjadi program yang ingin dibangun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Upaya itu pun terlihat ketika Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mendatangi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (17/9/2022).

Baca Juga

Seusai membuka Kongres Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (Senapati Nusantara/SN) di Bantul, Hasto bersama sejumlah kepala daerah asal PDIP melakukan santap siang.

Santap siang itu dihadiri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Bupati Trenggalek M. Nur Arifin, dan Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo.

Di sela-sela makan siang itu, Hasto mengatakan kepada kepala daerah asal PDIP itu bahwa partai ingin menggenjot lebih banyak lagi sektor pariwisata. Dia mengatakan pariwisata tanah air harus menggabungkan antarberbagai daerah agar semakin menjual.

"Gus Ipin dan Mas Ditho ini masih muda, sehingga pemikiran muda ini tentunya punya nuansa tersendiri dalam mengembangkan pariwisata. Namun yang terpenting daerah dan daerah lainnya harus saling dukung agar tercipta pariwisata yang berkesan bagi dunia," kata Hasto.

"Kepala daerah PDI Perjuangan harus bekerja sama mengembangkan pariwisata berbasis kebudayaan," tambah Hasto.

Bupati Trenggalek M. Nur Arifin atau yang akrab disapa Gus Ipin itu mengatakan daerah sudah memiliki tempat wisata berbasis kebudayaan.

"Desa Wisata Pandean, desa wisata berbasis konservasi sungai dan adat istiadat, menjadi satu di antara 50 desa wisata terbaik se-Indonesia pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia," katanya.

Selain itu, Gus Ipin juga menyampaikan kepada sesama kader PDIP bahwa dirinya sedang mengembangkan program Sadewa (Seratus Desa Wisata) di Trenggalek.

"Desa ini merupakan kolaborasi antarmasyarakat dengan melindungi alam, melestarikan budaya, dan potensi ekonomi lokal. Ini yang sedang kami kembangkan," lanjut bupati berusia 32 tahun itu.

Pada kesempatan itu, Hasto juga menyarankan Gus Ipin bekerja sama dengan Ditho. Terlebih dua daerah itu secara geografis berdekatan, sama-sama terletak di Jawa Timur.

Ditho menyampaikan daerah sedang dibangun bandara yang memang melayani destinasi di Kota/Kabupaten Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Ponorogo, dan Nganjuk.

Bupati berusia berusia 30 tahun itu menilai Trenggalek bisa terlibat nantinya di bandara tersebut. Gus Ipin pun menanggapi masukan dari Ditho itu.

"Menyambut adanya bandara di Kediri, bersama Bupati Kediri, kami menginisiasi Festival Selingkar Wilis, sebagai bentuk kolaborasi masyarakat di sekitar Gunung Wilis untuk menunjang kebangkitan ekonomi," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement