Jumat 16 Sep 2022 22:29 WIB

AHY: Demokrat Utamakan Pembangunan Manusia, Bukan Cuma Prioritaskan Jalan Tol

Partai Demokrat akan mengusung kebijakan yang berbeda dengan pemerintahan saat ini.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Kader Partai Demokrat saat mendengarkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato kebangsaan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (16/9/2022). Pidato kebangsaan tersebut membahas tentang isu-isu nasional serta strategi Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kader Partai Demokrat saat mendengarkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato kebangsaan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (16/9/2022). Pidato kebangsaan tersebut membahas tentang isu-isu nasional serta strategi Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan pandangan Partai Demokrat terkait visi strategi kebijakan kedepan dalam pidato di penutupan Rapimnas Partai Demokrat 2022. Ia mengatakan, Partai Demokrat akan mengusung kebijakan yang berbeda dengan pemerintahan saat ini.

"Berbeda dengan kebijakan pemerintahan saat ini. Demokrat justru mengutamakan pembangunan manusia," kata AHY dalam pidatonya yang dipantau secara daring, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga

AHY mengatakan, bukan berarti partainya mengabaikan pembangunan infrastruktur. Namun pembangunan Infrastruktur harusnya dibangun secara nasional baik pusat dan daerah, serta mencakup semua sektor.

"Bukan hanya mempriotitaskan jalan-jalan tol," ujarnya

Dikatakan AHY, pembangunan infrastruktur dilakukan secara bertahap. Selain itu, pembangunan juga harus mempertimbangkan keuangan negara dan invetasi swasta yang sehat.

"Kita harus cegah penggunaan utang yang terlalu besar. Utang Indoesia delapan tahun ini meningkat tajam jauh di atas keamanan fiskal kita," tuturnya.

AHY mengakui pembangunan SDM membutuhkan waktu panjang. Namun, ia meyakini pembangunan SDM akan membawa manfaat besar bagi Indonesia.

"Jika kualitas SDM meningkat, maka produktivitas bangsa akan meningkat. Pertumbuhan ekomomi pun juga akan meningkat. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan meningkatkan pendapatan negara maupun pendapatan perkapita juga menciptakan lapangan pekerjaan yang luas. Artinya negaranya semakin maju rakyatnya semakin sejahtera," ungkapnya. 

photo
Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Turun - (infografis republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement