Jumat 16 Sep 2022 09:44 WIB

Perusahaan Ojek Online Bertemu Komunitas Driver, Polisi Kerahkan 250 Personel

Pertemuan itu terkait penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

Polres Metro Jakarta Selatan mengerahkan 250 personel gabungan guna mengamankan pertemuan perwakilan perusahaan aplikasi ojek daring dan komunitas Driver Online Indonesia (Drone) di Blok S, Jakarta Selatan.
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Polres Metro Jakarta Selatan mengerahkan 250 personel gabungan guna mengamankan pertemuan perwakilan perusahaan aplikasi ojek daring dan komunitas Driver Online Indonesia (Drone) di Blok S, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Selatan mengerahkan 250 personel gabungan guna mengamankan pertemuan perwakilan perusahaan aplikasi ojek daring dan komunitas Driver Online Indonesia (Drone) di Blok S, Jakarta Selatan. Pertemuan itu terkait penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kami siapkan 250 personel dari Polda, Polres dan Brimob," kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Ruslan Idris saat dihubungi Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga

Ruslan mengatakan, petugas akan memantau situasi pertemuan itu untuk mengawasi dan menghindari kepadatan arus lalu lintas di sekitar lokasi. Ruslan berharap pihak perusahaan ojek berbasis aplikasi dan para pengemudi ojek daring dapat mencapai kesepakatan.

"Kita hanya menyiapkan dan membantu mediasi mereka. Mudah-mudahan ada kata sepakat dari pertemuan nanti," tuturnya.

Sebelumnya, komunitas pengemudi ojek daring yang mengatasnamakan Drone akan bertemu perwakilan perusahaan pemilik aplikasi transportasi daring pada Jumat besok usai berdiskusi dengan kepolisian. "Jumat tanggal 16 jam 13.00 di Blok S," kata Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Harun saat ditemui, Jakarta, Senin.

Harun menuturkan pihaknya sudah menyampaikan komunikasi antara massa aksi dan pihak perusahaan aplikasi ojek daring. Nantinya, massa akan bertemu dengan pihak perusahaan aplikasi ojek daring tersebut di Blok S untuk menindaklanjuti tuntutan pengunjuk rasa.

"Datang kesana untuk pertemuan. Nanti akan dibahas di sana," tuturnya.

Sebelumnya, massa pengemudi taksi daring dari Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mulai memadati pusat perbelanjaan Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2022) lalu. Mereka menuntut kenaikan tarif imbas penyesuaian harga bahan bakar minyak bersubsidi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement