Kamis 15 Sep 2022 20:36 WIB

Jenderal Dudung: TNI Solid, Saya Laksanakan Perintah Panglima Andika

Dudung menilai perbedaan pandangan dengan Jenderal Andika masih tahap wajar.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
 Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan Panglima TNI yang baru, Jenderal Andika Perkasa (kiri), dan Panglima Angkatan Darat Dudung Abdurachman (kanan), berpose untuk foto setelah upacara pelantikan mereka di istana kepresidenan di Jakarta, Rabu (17/11).
Foto: EPA-EFE/AGUS SUPARTO/INDONESIAN PRESIDENTIAL
Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan Panglima TNI yang baru, Jenderal Andika Perkasa (kiri), dan Panglima Angkatan Darat Dudung Abdurachman (kanan), berpose untuk foto setelah upacara pelantikan mereka di istana kepresidenan di Jakarta, Rabu (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menegaskan jajarannya di TNI AD berada dalam kondisi solid. Ia membantah isu perpecahan di tubuh TNI AD.

Pernyataan Dudung menampik isu ketidakharmonisannya dengan Panglima TNI Jenderal Andika. Isu tersebut dihempaskan oleh anggota DPR RI Komisi 1 Effendi Simbolon.

Baca Juga

"Kemudian pada kesempatan ini juga saya sampaikan bahwa TNI Angkatan Darat sekarang solid. Pada umumnya TNI tidak ada hal-hal yang memprihatinkan," kata Dudung dalam konferensi pers di Mabes TNI AD pada Kamis (15/9).

Dudung mengungkapkan memang ada perbedaan dengan Andika. Hanya saja, perbedaan itu menurutnya masih dalam taraf wajar. Hal tersebut, lanjut Dudung, juga pernah terjadi di masa kepemimpinan TNI sebelumnya.  "Ada isu kalau saya dengan Panglima TNI ada perbedaan pendapat dan sebagainya Itu biasa. Zaman Pak Hadi dengan Pak Andika, jaman Pak Hadi dengan Pak Gatot Pak Mulyono dengan pak Gatot itu biasa," ujar Dudung.

Dudung menyebut perbedaan itu tak lantas membuatnya ogah mematuhi perintah Andika. Ia tetap mematuhi instruksi Andika.  "Pada umumnya saya kemarin melaksanakan tugas-tugas itu juga perintah-perintah dari Panglima TNI karena kita menyiapkan pasukan, mendidik pasukan, melatih pasukan,setelah itu digunakan oleh panglima TNI di Papua," ucap Dudung.

"Jadi tidak benar kalau ada hal-hal, terjadi gesekan dan sebagainya. Itu saja mungkin yang perlu saya sampaikan. Dan kami mohon dukungannya," tutur Dudung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement