REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan, hingga saat ini, partainya masih solid untuk berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Dia mengatakan, pergantian pimpinan PPP dari Suharso Monoarfa kepada dirinya, tidak berpengaruh terhadap posisi PPP di KIB bersama PAN dan Golkar.
Namun demikian, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini mengatakan, partai politik itu bersifat dinamis menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. "Semua parpol itu dinamis ya, yang penting akan menyesuaikan keadaan, kebutuhan (seperti) main bola saja kalau nanti wah (terjadi) ini, tetapi tim kami tetap solid mudah-mudahan tetap solid untuk masuk ke gawang," katanya.
Mardiono mengatakan, saat ini, salah satu fokus partai yang dia pimpin tersebut adalah meraih perolehan kursi di DPR lebih banyak. Dia menargetkan, PPP kembali meraih kursi sebanyak seperti 2014 yakni sebanyak 39 kursi. Sebab, pada Pemilihan Legislatif pada 2019 lalu, partai berlambang Ka'bah tersebut hanya meraih 19 kursi.
"Kalau misalnya bicara target, ya tentu sebanyak mungkin ya. Kita mudah-mudahan bisa mengembalikan pada perolehan suara di 2014 insya Allah bisa mudah-mudahan lebih, kita tidak mimpi, karena kita pernah memiliki itu, jadi mungkin tinggal mengembalika," kata Mardiono.
"Insya Allah mudah mudahan kursi yang kita miliki di 2014 kemudian di 2019 itu berkurang, mudah mudahan itu nanti bisa kita raih kembali, sekali lagi mudah-mudahan malah bisa nambah lagi," kata dia.
Selain itu, Mardiono juga kembali menegaskan, jika tidak ada perpecahan di internal PPP setelah adanya pergantian ketua umum. Dia mengklaim, jajaran PPP mulai dari tingkat pusat hingga bawah tetap solid.
"Mungkin narasi seolah PPP mengalami perpecahan, insya Allah itu tidak ada di PPP, tidak ada perpecahan semua kompak solid," kata dia.