Sabtu 10 Sep 2022 23:47 WIB

Moeldoko: Pemimpin Harus Mau Mendengarkan

Dengan mendengarkan, maka tak ada jarak antara pejabat dan rakyat.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, salah satu sikap yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah mau mendengarkan. Hal ini disampaikannya di hadapan ASN muda yang hadir dalam acara ASNfest 2022, di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Sabtu (10/9/2022).

"Pemimpin, pejabat, jangan hanya mau berbicara, tapi juga harus mau mendengarkan. Mau mendengarkan kritik dan masukan dari masyarakat biasa atau bawahan," kata Moeldoko, dikutip dari siaran pers KSP, Sabtu (10/9).

Baca Juga

Menurut Moeldoko, dengan memiliki sikap mau mendengarkan, maka tidak akan ada jarak antara pemimpin dengan bawahan atau pejabat dengan masyarakat. Ia pun menceritakan pengalamannnya saat masih aktif di TNI AD dengan pangkat Letnan Dua.

"Saat itu saya punya gagasan dan imajinasi untuk TNI AD ke depan. Tapi karena ada jarak antara pimpinan dan atasan, saya pun tidak berani menyampaikan apa yang saya pikirkan. Baru 20 tahun setelah jadi Panglima, ide itu saya wujudkan,\" cerita Moeldoko.

Atas pengalaman itu, lanjutnya, maka saat menjadi Panglima TNI, dirinya lebih banyak turun ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi para prajurit. Begitu juga saat sekarang menjadi Kepala Staf Kepresidenan.

"Saat jadi Panglima, saya bikin TNI Mendengar. Program ini saya bawa saat saya menjadi Kepala Staf Kepresidenan. Ada KSP Mendengar. Ini sarana untuk mendekatkan istana dengan rakyat," jelasnya.

 Ia juga mengaku tidak pernah membatasi diri dalam menampung berbagai ide staf di KSP."Siapapun bisa ketemu dan bicara dengan saya. Kalau kalian tidak percaya, silahkan buktikan datang ke KSP," imbuh Moeldoko.

Moeldoko juga menegaskan, pemerintah telah menyiapkan ASN-ASN muda untuk bisa mengisi posisi jabatan pimpinan tinggi. Hal ini dilakukan karena pemerintah menyadari bahwa generasi milenial di masa mendatang akan mendominasi profesi ASN.

Moeldoko melihat, saat ini Indonesia menghadapi disrupsi oleh milenial, yang notabene merupakan digital native. Nantinya, sebesar 70 persen angkatan kerja akan diisi para generasi milenial. Dan hal sama juga berlaku pada profesi ASN.

 "Sekarang baru 45-50 persen. Tapi diperkirakan ke depan mayoritas ASN kita milenial. Jadi milenial akan melayani milenial," ujar Moeldoko.

Usai meresmikan pembukaan ASNfest 2022, Moeldoko juga menyerahkan bantuan kaki palsu secara simbolis kepada anak-anak penyandang disabilitas.

Gelaran ASNfest 2022 diinisiasi Abdimuda Indonesia, yang merupakan wadah bagi para ASN muda Indonesia. ASNfest yang berisi berbagai kegiatan, seperti seminar, lomba, dan stand up comedy ini, mengusung semangat membangun konektivitas bangsa melalui ASN, promosi ramah melalui disabilitas, dan pemajuan kebudayaan.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement