Rabu 07 Sep 2022 19:28 WIB

Pemkot Sukabumi Gaungkan Kader Literasi Membaca Hingga ke Kelurahan

Nantinya kader literasi bisa memaksimalkan keberadaan TBM.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Kegiatan diseminasi kapasitas kader literasi di Kelurahan/Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, Rabu (7/9/2022)
Foto: istimewa
Kegiatan diseminasi kapasitas kader literasi di Kelurahan/Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, Rabu (7/9/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Upaya mendorong naiknya budaya literasi membaca di Kota Sukabumi terus dilakukan. Di antaranya dengan menggaungkan optimalisasi kader literasi ke wilayah. Semangat ini mengemuka dalam diseminasi penguatan kapasitas kader literasi Kelurahan/Kecamatan Warudoyong yang digagas TP PKK Kota Sukabumi, Rabu (7/9/2022). '' Kami berupaya agar tingkat literasi khususnya gemar membaca dapat terus meningkat,'' ujar Ketua TP PKK Kota Sukabumi sekaligus Bunda Literasi Fitri Hayati Fahmi.

Menurut dia, upaya tersebut salah satunya digiatkan oleh kader literasi membaca. Khususnya melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di tiap wilayah sebagai lembaga pembudayaan kegemaran membaca masyarakat.

Baca Juga

Fitri mengatakan, nantinya kader literasi bisa memaksimalkan keberadaan TBM agar menjadi daya ungkit naiknya literasi. Terutama budaya membaca kepada anak-anak. ''Rencananya ke depan akan digelar festival literasi dalam meningkatkan minat baca minimal anak-anak,'' kata Fitri.

Targetnya, bagimana perempuan dan anak-anak gemar membaca. Intinya lanjut Fitri, TBM di tiap wilayah dilombakan membuat program inovasi literasi. ''Ketika lomba, para kader literasi semangat dan melahirkan inovasi terbaik,'' kata dia.

''Literasi adalah gerakan yang sudah dimulai sejak peradaban Islam dan dalam peradaban Islam ada dua hal yang ditinggalkan,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi yang membuka Festival Literasi. Dua peninggalan itu, yakni infrastruktur fisik adalah bangunan luar biasa indah dan kedua literasi yang ada sejak zaman Rasulullah.

Itulah sebabnya kata Fahmi, semangat pemerintah pusat, provinsi hingga kota menggerakan literasi. Sebab, tidak mungkin peradaban maju tanpa menggerakkan literasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement