REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat, Wahyu Purnama, mengatakan Sumbar mengalami deflasi pada Agustus 2022 sebesar 0,95 persen mtm. Angka ini menurun dibandingkan realisasi Juli 2022 yang mengalami inflasi 1,22 persen (mtm).
"Secara spasial, deflasi di Sumatera Barat disumbang oleh deflasi Kota Padang sebesar 0,97 persen (mtm) dan Kota Bukittinggi turut menyumbang deflasi di Sumatera Barat pada Agustus 2022 dengan realisasi sebesar 0,91 persen (mtm)," kata Wahyu melalui siaran pers yang diterima Republika, Ahad (4/9).
Ia menyebut secara tahunan, inflasi Sumatera Barat pada Agustus 2022 adalah sebesar 7,11 persen yoy. Mengalami penurunan dibandingkan Juli 2022 yang sebesar 8,00 persen yoy.
Nilai realisasi inflasi tahunan Sumatera Barat ini tercatat lebih tinggi dibandingkan realisasi inflasi Nasional sebesar 4,69 persen (yoy) dan lebih tinggi dibandingkan realisasi inflasi Kawasan Sumatera yang sebesar 5,92 persen (yoy).
Selanjutnya, berdasarkan realisasi inflasi tahun berjalan sampai Agustus 2022), inflasi Sumatera Barat mencapai 5,48 persen (ytd). Juga lebih tinggi dibandingkan realisasi inflasi Nasional yang sebesar 3,63 persen (ytd) maupun realisasi inflasi Kawasan Sumatera 4,41 persen (ytd).