REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Pemerintah Kota Tangerang tengah menggencarkan kegiatan penanggulangan tuberkulosis (TBC) kepada para pelajar di Kota Tangerang, Banten. Hal itu sebagai upaya promotif dan preventif TBC bagi warga sekolah se-Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang menyusun konsep penanggulangan TBC tematik sekolah bertajuk 'Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC' atau 'Ransel TBC'. Gerakan tersebut sebagai pencegahan TBC di sekolah berupa edukasi atau sosialisasi secara masif mengenai penyakit menular tersebut.
Kegiatan itu diluncurkan secara serentak di sekolah menengah pertama (SMP) se-Kota Tangerang, Kamis (1/9/2022). Arief secara langsung melakukan kick off program tersebut secara daring di SMPN 4 Tangerang. "Kita ingin kota ini menjadi kota yang sehat, tidak ada yang boleh sakit. Gerakan ini bisa kita mulai dengan melakukan skrining," tutur Arief, Kamis (1/9/2022).
Secara lebih teknis, Arief menginstruksikan Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang untuk mengoptimalkan skrining terhadap para pelajar. Selain itu juga bagi para orang tua murid atau para walinya.
"Saya kasih target skrining 500 ribu orang untuk anak-anak, orang tua dan keluarganya, para camat, lurah agar dibantu sosialisasinya," ujarnya. Dia menyebut, kegiatan tersebut nantinya dijalankan dengan tidak hanya fokus dalam penanganan TBC, tetapi juga penyakit-penyakit lainnya.
Dia meminta para orang tua murid dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan skrining tersebut. Yakni dengan cara mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) terdekat. Jika terindikasi TBC, pihak faskes akan segera melakukan pengobatan. "Gratis obatnya dari Pemerintah Kota Tangerang," tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menegaskan, dihadirkannya Ransel TBC merupakan inovasi baru dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di Kota Tangerang dengan sasaran awal adalah semua warga sekolah. Sasaran awal itu meliputi siswa dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMP di Kota Tangerang. "Semua upaya ini agar anak-anak dan masyarakat Kota Tangerang sehat dan berprestasi menuju Kota Tangerang Eliminasi TBC pada Tahun 2030," kata Dini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
