REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan produksi lada kering hasil panen petani setempat mencapai 3.000 ton pada 2022.
"Kami menargetkan produksi lada kering sampai akhir tahun 2022 mencapai 3.000 ton," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Subhan di Sungailiat, Kamis (1/9/2022).
Berdasarkan data sementara produksi lada sampai akhir Agustus 2022, kata dia, sudah terealisasi 2.000 ton. Target diprediksi tercapai karena masih ada sejumlah kebun lada petani yang akan dipanen antara Oktober dan November. "Saya optimistis produksi lada dapat tercapai karena masih ada ribuan hektare kebun lada yang belum dipanen," jelasnya.
Menurutnya, target produksi lada tahun 2022 tidak mengalami peningkatan dibanding 2021 dengan kemampuan hasil panen kebun lada rata - rata 1,8 ton per hektare. "Dengan pertimbangan kebun lada yang ditanam petani tidak semua memiliki kondisi maksimal, target produksi tidak mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya," ujar Subhan.
Subhan mengatakan kendala yang sering dihadapi petani lada yakni serangan hama atau jamur yang mengakibatkan pembusukan pada pangkal batang, kuning batang lada, dan hama yang lain. "Perkebunan lada di Kabupaten Bangka tersebar di sejumlah wilayah kecamatan mencapai lebih dari 3.000 hektare dengan usia tanaman rata - rata di atas dua tahun," ujarnya.
Untuk membantu mengatasi serangan hama pada tanaman lada dan meningkatkan produksi panen, pemerintah menyalurkan bantuan puluhan dus fungisida bagi 100 hektare kebun lada. Menurut Subhan pemerintah juga memberikan pendampingan kepada petani untuk membantu menyelesaikan persoalan terkait tanaman lada.