Rabu 31 Aug 2022 01:34 WIB

Jalan Poros Mamuju-Mamasa Tertutup Longsor

Longsor disebabkan hujan deras melanda wilayah tersebut.

Alat berat eskavator membersihkan badan jalan yang tertutup longsor di jalan Trans Sulawesi (ilustrasi)
Foto: Antara/Akbar Tado
Alat berat eskavator membersihkan badan jalan yang tertutup longsor di jalan Trans Sulawesi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMASA -- Jalan Trans-Sulawesi di Desa Tampak Kurra Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tertutup longsor. Hal itu terjadi setelah hujan deras melanda wilayah tersebut.

Jalan poros yang menghubungkan antara Kabupaten Mamuju ibu kota Sulbar menuju wilayah Kabupaten Mamasa, tepatnya di Desa Tampak Kurra Kecamatan Tabulahan terputus longsor, setelah hujan deras yang terjadi sejak pukul 13.40 WITA melanda wilayah Mamasa, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga

Kepolsek Tabulahan, IPDA Samson AP mengatakan, longsor yang menutup jalan poros di wilayah Desa Tampak Kurra tersebut, terjadi pada tiga titik yakni Dusun Ulu, Dusun Lakahang dan Dusun Pepatian. "Kondisi longsor tersebut membuat arus kendaraan roda empat tak bisa melintas karena longsor yang jatuh dari atas gunung, menutup seluruh badan jalan," katanya.

Menurut dia, masyarakat yang menggunakan roda dua dibantu warga sekitar, berusaha mencoba melintasi longsor tersebut, dengan mengangkat kendaraannya. "Masyarakat berusaha mengangkat kendaraan roda dua untuk dapat melewati longsor dengan bergotong royong, sementara untuk kendaraan roda empat belum bisa melintas," katanya.

Ia juga mengatakan, aparat kepolisian dari Polsek Tabulahan telah diturunkan membantu masyarakat di sekitar lokasi longsor. Sementara itu Syamsul salah seorang warga di lokasi longsor meminta agar Pemda Mamasa segera menurunkan alat berat membersihkan material longsor yang menutup badan jalan.

"Kami berharap pemerintah menurunkan alat berat menyingkirkan material longsor agar arus kendaraan dapat kembali lancar dan masyarakat dapat melakukan aktivitasnya," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement