Kamis 25 Aug 2022 13:37 WIB

Jelang Peresmian Besok, Revitalisasi Kawasan Kota Tua Capai 80 Persen

Pengerjaan trotoar menjadi salah satu fokus utama dari program revitalisasi Kota Tua.

[Ilustrasi] Revitalisasi kawasan Kota Tua sudah mencapai 80 persen menjelang peresmian pada Jumat (26/8/2022) besok.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
[Ilustrasi] Revitalisasi kawasan Kota Tua sudah mencapai 80 persen menjelang peresmian pada Jumat (26/8/2022) besok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mengungkapkan, revitalisasi kawasan Kota Tua sudah mencapai 80 persen menjelang peresmian pada Jumat (26/8/2022) besok. Beberapa bentuk fisik yang sudah terlihat usai revitalisasi adalah pedestarian yang tertata rapi, pedagang kaki lima (PKL) yang tidak lagi berjualan di Kota Tua hingga taman di depan Stasiun Kota.

"Kalau kita lihat secara umum kurang lebih 80 persen. Sudah tentu 80 persen terlihat ada perubahan dari infrastruktur yang ada," kata Sekretaris Kota Jakarta Barat Iin Mutmainah saat ditemui di Kota Tua, Jakarta Barat (Jakbar), Kamis (25/8/2022).

Baca Juga

Pengerjaan trotoar menjadi salah satu fokus utama dari program revitalisasi tersebut. Hal tersebut karena Pemkot Jakbar ingin menjadikan kawasan ini sebagai objek wisata kota yang bisa dikunjungi oleh wisatawan dengan berjalan kaki.

Karena itu, Pemkot Jakbar melakukan pengerjaan revitalisasi trotoar. Tercatat ada beberapa ruas jalan yang trotoarnya dirombak, yakni Jalan Ketumbar, Jalan Kemukus dan Jalan Lada Dalam.

Trotoar tersebut diperlebar menjadi tiga meter sehingga cukup luas untuk para pejalan kaki. Tidak hanya itu, trotoar juga dilengkapi dengan ubin pengarah (guiding block) serta jalur khusus sepeda.

Untuk aktivitas PKL, Pemkot Jakbar sudah berupaya memindahkan para pedagang yang biasa beraktivitas di halaman Kota Tua ke lokasi binaan (lokbin) ke dua tempat, yakni Gedung Cipta Niaga dan Gedung Kementerian Keuangan di Jalan Kali Besar. "Jadi ada lokasi zona merah yang tidak boleh dipakai untuk berdagang. Kami sudah siapkan zona hijau atau tempat yang representatif untuk mereka tempati," kata dia.

Dia berharap, revitalisasi tersebut bisa berdampak pada kenyamanan wisatawan sehingga kawasan Kota Tua bisa kembali ramai pengunjung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement