REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta mulai memetakan lahan pengganti Pasar Joglo yang terdampak proyek infrastruktur rel layang Solo.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Kamis (25/8/2022), memastikan persiapan pembangunan pasar baru tersebut. Dari sisi teknis, pihaknya akan membentuk tim untuk melaksanakan penghapusan aset mengingat saat ini di lahan tersebut masih berdiri eks-SDN Sekip.
"Saat ini masih ada bangunan bekas sekolahnya, dalam waktu dekat kami akan membuat tim untuk menjual aset itu sebelum kemudian diratakan," katanya.
Untuk proses yang tengah dilakukan saat ini, menurut dia, adalah penyusunan Detail Engineering Design (DED) atau detail gambar kerja. Ia mengatakan untuk pembangunan pasar tersebut masuk pada RAPBD 2023, sedangkan penyusunan DED masuk di APBD Perubahan 2022.
"Kalau pada 2023 sudah tidak ada bangunan yang tersisa di area itu maka (pembangunan) bisa langsung dikerjakan," katanya.
Pihaknya berharap proses pembangunan tidak membutuhkan waktu lama mengingat bangunan pasar akan dibuat sederhana dengan konsep hanggar.
"Pedagangnya kan tidak banyak," katanya.
Sementara itu, disinggung mengenai anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Pasar Joglo, ia memastikan, saat ini masih dalam tahap pembahasan.
"Besarannya masih dihitung," katanya.