REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Di antara sumber lemak baik untuk kesehatan tubuh, ikan patin (Pangasius Sp) termasuk salah satunya dengan harga yang relatif terjangkau. Seperti dilansir dari Antara, Rabu (24/8/2022), selain memiliki lemak baik, yaitu MUFA dan PUFA (omega-3 dan omega-6, ikan patin juga mengandung zat gizi makro berupa protein, lemak, dan karbohidrat. Ikan patin juga mengandung komponen zat gizi mikro berupa kalium, kalsium, fosfor, zat besi, dan beta karoten yang mempunyai peran dan memberikan manfaatnya masing-masing untuk kesehatan tubuh.
Berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (2017) yang disusun Kementerian Kesehatan, nilai gizi ikan patin per 100 gram bahan dapat dimakan mencakup 132 kalori, 17 gram protein, 6,6 gram lemak, dan 1,1 gram karbohidrat.
Dalam pengolahannya, ikan patin bisa dikreasikan dalam berbagai menu seperti nuget, bakso dan pempek seperti yang dilakukan oleh Passionate Homecook, Putri Habibie bersama Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Ciroyom, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Nugget Ikan Ciroyom sudah dipasarkan melalui jaringan e-commerce lokal.
Olahan Nuget Ikan Ciroyom merupakan nuget yang dibuat dari campuran ikan patin segar dan sayuran, yang masing-masing berasal dari tangkapan nelayan dan panen petani lokal. Nuget Ikan Ciroyom, yang disebut tidak mengandung bahan pengawet dan MSG, dibuat oleh Kelompok Ibu PKK Desa Ciroyom, Kecamatan Cipeundeuy, Jawa Barat, di bawah pembinaan Yayasan Berdaya Putri Habibie milik Putri Habibie.
Produksi dan pemasaran Nugget Ikan Ciroyom ini merupakan bagian dari fase kedua program 'Pangan Lokal Bergizi' (PLB), program utama yang diusung Yayasan Berdaya Putri Habibie. Fase kedua ini berjalan menyusul fase pertama, yang berupa penyuluhan gizi dan kelas praktik memasak berbahan dasar hasil budidaya ikan lokal, yang digelar pada Januari 2022.
“Walau sudah hampir tujuh bulan berlalu, namun semangat para ibu di Desa Ciroyom masih tetap membara. Selama rentang waktu itu, mereka giat mempraktikkan ilmu gizi dan memasak yang sudah didapat, di rumah masing-masing. Setelah melewati tahap pengembangan dan uji coba resep, Nugget Ikan Ciroyom akhirnya sudah bisa dipasarkan mulai hari ini,” ucap Putri.
Senada dengan peran sentral ikan patin sebagai komoditas utama Desa Ciroyom, peluncuran Nugget Ikan Ciroyom ini pun dilakukan bertepatan dengan perayaan hari lahir Desa Ciroyom, Cirata, Bandung Barat. Tidak hanya itu, peluncuran Nugget Ikan Ciroyom di marketplace lokal juga berlangsung dalam rangka Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Nasional, yang jatuh pada 12 Agustus 2022.
Adapun, pembinaan yang dilakukan oleh Yayasan Berdaya Putri Habibie mulai dari pengembangan resep, perhitungan modal dan proyeksi usaha, strategi pemasaran, pengadaan alat memasak, hingga asistensi keperluan desain dan materi promosi produk. Kreasi olahan ikan patin ini diharapkan dapat menjadi produk oleh-oleh khas Desa Ciroyom dan mendorong kemajuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
Serupa dengan kegiatan 'Pangan Lokal Bergizi' fase pertama, kelancaran pelaksanaan program Yayasan Berdaya Putri Habibie terjadi berkat dukungan penuh dari Kepala Desa Ciroyom, H. Wawan Suwandi.
Komunikasi erat terjalin antara Yayasan Berdaya Putri Habibie dan Wawan, serta ibu-ibu dari Kelompok PKK Desa Ciroyom selaku pelaku usaha. Seluruh pihak bersama-sama membangun strategi untuk memasarkan produk Nugget Ikan Ciroyom sebagai oleh-oleh khas Ciroyom.
“Ikan patin adalah ikan yang sangat mudah ditangkap di Desa Ciroyom. Saya berharap keberadaan Nugget Ikan Ciroyom ini dapat membantu perekonomian warga dan komunitas kami, juga menempatkan Ciroyom di peta nasional untuk spesialisasi oleh-oleh berbahan ikan patin,” ucap Wawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
