Rabu 24 Aug 2022 19:46 WIB

Ini Alasan Ilmiah Kenapa Warung Nasi Pesona Dua Putri Lolos dari Kebakaran

Jika ingin membangun rumah kembali maka warga harus memahami ilmu kompartemenisasi

Warga melintas di lokasi bangunan yang selamat dari peristiwa kebakaran di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Menurut keterangan warga setempat, warung makan tersebut selamat dari peristiwa kebakaran akibat material bangunan terbuat dari bahan tidak mudah terbakar dan cenderung masih baru, juga tidak memiliki sirkulasi udara di dalam ruangan tersebut, sehingga kobaran api tidak masuk kedalam ruangan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga melintas di lokasi bangunan yang selamat dari peristiwa kebakaran di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Menurut keterangan warga setempat, warung makan tersebut selamat dari peristiwa kebakaran akibat material bangunan terbuat dari bahan tidak mudah terbakar dan cenderung masih baru, juga tidak memiliki sirkulasi udara di dalam ruangan tersebut, sehingga kobaran api tidak masuk kedalam ruangan. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Administrasi Jakarta Selatan menyebut kompartemenisasi menjadi salah satu faktor warung di Simprug Golf II, Grogol Selatan tak terkena kebakaran. Padahal ratusan rumah lain hangus terbakar.

"Karena terkompartemenisasi jadi terlindungi dari potensi rambatan api. Coba lihat bangunan yg melindungi warteg itu bagaimana konstruksi bangunannya," kata Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Deni Andreas saat dihubungi, Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Deni menjelaskan ilmu kompartemenisasi kebakaran merupakan batas atau pemisahan bangunan berdasarkan tingkat ketahanan terhadap api pada bangunan. Adapun bangunan warung bernama "Warung Brebes Pesona Dua Putri" itu terbuat dari bata ringan atau hebel di semua sisi rumahnya yang sifatnya menahan api.

Sehingga faktor tersebut mempengaruhi warung itu tetap kokoh terlindungi meski rumah di sekelilingnya terbakar api, kata dia.

Berbeda dengan lainnya, ratusan rumah tersebut terbakar lantaran tidak adanya kompartemenisasi atau tidak semuanya memakai bahan bata ringan (hebel) dan kebanyakan memakai bahan semi permanen seperti kayu.

Menurut Deni, salah satu solusi jika ingin membangun rumah kembali maka warga harus memahami ilmu kompartemenisasi dalam pembangunan rumah.

Warga harus menciptakan kompartemenisasi untuk bangunan itu sendiri supaya jika ada sumber kebakaran maka rumah bisa terlindungi sendiri, sambungnya. "Jadi kalau mau dibangun lagi satu kampung supaya aman dari kebakaran besar, pastikan kompartemenisasinya itu semakin banyak semakin bagus bangunannya," tuturnya.

Sebelumnya pemilik warung Sri Rohayati  mengatakan, sudah lama keluarganya melakukan aksi "Jumat Berkah" dengan memberikan makanan dan minuman gratis kepada warga yang membutuhkan. Selain itu, pemilik warung ini bergabung dalam komunitas di Pamulang dengan menjadi donatur yaitu memberi sedekah berupa uang ketika memiliki rezeki lebih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement