REPUBLIKA.CO.ID, TUAL -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Direktorat Ekonomi Digital menyelenggarakan workshop Adopsi Teknologi Digital Sektor Kesehatan untuk tenaga kesehatan bidan, di Kota Tual, Sabtu (20/8/2022). Agenda yang berlangsung selama satu hari tersebut merupakan salah satu kegiatan dari Direktorat Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan digitalisasi di sektor strategis, khususnya di sektor kesehatan.
“Direktorat Ekonomi Digital memiliki program Adopsi Teknologi Digital di 6 Sektor Strategis dengan beberapa inisiatif digital di Sektor Pertanian, Sektor Maritim, Sektor Pendidikan, Sektor Logistik, Sektor Pariwisata dan Sektor Kesehatan,” jelas Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Strategis Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata Direktorat Ekonomi Digital, Dikki Rukmana dalam siaran pers, Rabu (24/8/2022).
Dijelaskan Dikki, dalam pelaksanaan adopsi teknologi digital di sektor kesehatan, Kominfo bermitra dengan Asosiasi Healthtech Indonesia, Kementerian Kesehatan dan beberapa startup pengembang di sektor kesehatan untuk mendorong beberapa adopsi teknologi digital yaitu Rekam Medis Elektronik, platform digital untuk tenaga kesehatan, serta implementasi teknologi digital Internet of Medical Things (IoMT) berbasis telemedisin.
Pelatihan ekosistem teknologi digital kesehatan maternal ini dihadiri oleh sebanyak 40 tenaga kesehatan bidan dari empat puskesmas terpilih. Peserta dilatih untuk memanfaatkan ekosistem teknologi digital yang terdiri dari, Aplikasi Bidan, dashboard untuk Puskesmas dan Dinas Kesehatan Daerah, serta alat kesehatan diagnostik (tele cardiotocography) yang berfungsi untuk mendeteksi dini faktor risiko kematian ibu, kematian bayi dan stunting.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tual, Mahmud Rahanyamtel menyampaikan pihaknya berharap peserta yang hadir dalam kegiatan ini dapat mengikuti pelatihan dengan baik agar dapat bermanfaat untuk Kota Tual.
Selanjutnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual, Nurhamsa Mandak SK MKes juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Kominfo atas program Adopsi Teknologi di sektor kesehatan di Kota Tual. “Kegiatan ini dapat mendorong daerah terpencil untuk dapat berkembang, khususnya untuk meningkatkan kualitas pelaporan. Saat ini sudah saatnya semua dapat memanfaatkan teknologi digital karena infrastruktur sudah menjangkau semua daerah,” jelas Nurhamsa.
Asisten III bidang Administrasi Umum Zakki Kabalmay yang turut hadir dan menyampaikan sambutan dari Wali Kota Tual mengatakan sistem kesehatan yang ada sekarang perlu diintegrasikan dalam suatu aplikasi agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga dapat mempermudah masyarakat dalam pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien.
“Pemkot Tual siap memfasilitasi dan mengakselerasi startup-startup digital yang akan dibangun di Kota Tual sebagai wujud adaptasi terhadap akibat dari teknologi yang berubah, yang menuntut adanya perubahan fungsi pemerintah. Kami berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung di Kota Tual agar digitalisasi sektor kesehatan di Kota Tual dapat diimplementasikan dengan cepat,” ujarnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Asisten III Pemkot Tual, Zakki Kabalmay; Mahmud Rahanyamtel, Kepala Diskominfo Kota Tual; Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual, Nurhamsa Mandak, Wakil Ketua I Ketua IBI Cabang Kota Tual, Mieke Kilmanun; serta Wakil Ketua Bidang 2 Riset dan Ilmiah Asosiasi Healthtech Indonesia, dr Vincentius Simeon W Budhyanto; VP Government Relations and Institutions Sehati, Fitri Yuliarti; VP Healthcare Community Sehati, Hindy Missayu; Product Implementation LeadSehati, bd. Erna ShintaNurdianty.