REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku telah menyerahkan nama-nama calon menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (Menpan RB). Posisi tersebut hingga saat ini masih kosong usai ditinggal Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia.
"Ya ada beberapa nama, lebih dari satu," kata Sekretaris Jendral PDIP, Hasto Kristiyanto di Jakarta, Selasa (23/8).
Dia melanjutkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga telah bertemu Presiden Joko Widodo pada Kamis (18/8) lalu. Dia melanjutkan, dalam kesempatan itu, Megawati menyerahkan nama-nama calon Menpan RB.
Dikatakan Hasto, Megawati menyerahkan penunjukan akhir serta momentum pengumuman pengganti Tjahjo kepada Presiden Jokowi. "Dulu yang diharapkan sesuai tradisi kuktural bangsa kita adalah penggantian itu setelah 40 hari wafatnya mas Tjahjo dan itu sudah terpenuhi dan sekarang presiden lah yang nanti akan mengumumkan siapa pengganti pak Tjahjo," katanya.
Hasto sekaligus membantah kemungkinan adanya reshuffle kabinet. Partai berlogo kepala banteng moncong putih itu berpandangan, bahwa terlalu sering dilakukan reshuffle bukanlah situasi yang kondusif.
Meski demikian, menurutnya, perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Dia melanjutkan, PDIP percaya bahwa presiden melakukan reshuffle maka itu untuk meningkatkan efektivitas dan kinerja pemerintahan.
"Tapi dalam hal evaluasi presiden, menteri tidak berprestasi, PDIP mengusulkan presiden mengambil suatu tindakan yang tegas," katanya.