Senin 22 Aug 2022 19:37 WIB

Kini, Panen Cabai Keriting Merah yang Menjanjikan Bagi Petani

Harga cabai keriting merah di tingkat petani sudah mencapai Rp 50.000 per kilogram.

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Pedagang mengambil cabai merah keriting untuk ditimbang di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (13/7/2022). Tren harga komoditas cabai rawit merah di pasaran terus mengalami penurunan, setelah sebelumnya sempat bertahan cukup lama di kisaran harga Rp 75.000 hingga Rp 80.000 per kilogram.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Pedagang mengambil cabai merah keriting untuk ditimbang di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (13/7/2022). Tren harga komoditas cabai rawit merah di pasaran terus mengalami penurunan, setelah sebelumnya sempat bertahan cukup lama di kisaran harga Rp 75.000 hingga Rp 80.000 per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Tren harga komoditas cabai rawit merah di pasaran terus mengalami penurunan, setelah sebelumnya sempat bertahan cukup lama di kisaran harga Rp 75.000 hingga Rp 80.000 per kilogram.

Hal ini tidak lantas membuat para petani di sentra produksi cabai di Kabupaten Semarang juga kehilangan peluang untuk menjual hasil panen mereka dengan harga yang tetap menjanjikan.

Baca Juga

Sebab, di saat harga komoditas cabai rawit merah berangsur-angsur turun mendekati harga normal, mereka masih dapat menikmati harga panen cabai keriting merah yang kini relatif lebih menjanjikan.

Setidaknya ini diungkapkan oleh Antoni Cahyono (43), salah satu petani cabai asal Dusun Geblog, Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. “Sebab, setelah harga cabai rawit merah mulai turun, saat ini giliran cabai keriting merah yang harganya lebih bagus di tingkat petani,” ungkapnya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (22/8).

Menurut Anthoni, masa kejayaan komoditas cabai rawit merah bagi para petani memang telah berlalu. Sekarang saatnya harga komoditas cabai keriting merah yang sangat menjanjikan bagi para petani di desanya.

Saat ini harga cabai rawit merah di tingkat petani hanya berada di kisaran Rp 35.000 per kilogram, sedangkan harga cabai keriting merah di tingkat petani sudah mencapai Rp 50.000 per kilogram.

Padahal, saat harga cabai rawit merah melonjak hingga Rp 80.000 di tingkat petani beberapa waktu lalu harga cabai keriting merah di tingkat petani jauh lebih rendah, hanya berkisar Rp 25.000 per kilogram.

“Artinya masih bisa ‘saling sulam’ terkait harga hasil panen yang dapat dinikmati petani, walaupun ada komoditas yang harganya turun, komoditas yang lain harganya justru semakin menjanjikan,” tambahnya.

Hal ini diamini oleh Suyatno (55), petani di Desa Munding, Kecamatan Begas. Saat ini harga cabai  keriting merah sedang bagus- bagusnya di tingkat petani.

Ia mengaku, saat menjual hasil panen cabai keriting merah di pasar Jimbaran, Kecamatan Bandungan bisa laku Rp 50.000 per kilogram. Selain harga yang bagus, saat ini produksinya juga cukup bagus karena cuaca sangat mendukung. “Sekarang ini kan kemarau basah, yang penting rajin menyiram produksi cabai keriting cukup bagus,” tegasnya.

Baik Antoni maupun Suyatno tidak tahu persis mengapa harga cabai rawit merah saat ini bisa lebih mahal. Namun kenaikan harga ini banyak dipengaruhi oleh permintaan pasar yang terus meningkat.“Mungkin saja, akhir- akhir ini kan banyak warga yang menggelar hajat/ acara HUT Kemerdekaan RI, sehngga pemintaan cabai keriting merah juga tinggi,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement