REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahkan sebanyak 17 personel untuk mengevakuasi Boaz Bar Anam (37), warga Portugal yang jatuh dan meninggal dunia di jurang Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat.
"Total ada 17 personel kami kerahkan, dikoordinir langsung oleh Kepala Operasi dan Siaga," kata Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit, PH.
Data Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), korban teregistrasi mendaki melalui pintu masuk Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, pada 18 Agustus 2022.
Sebelum kejadian, korban melakukan swafoto (selfie) dari tepi jurang puncak Gunung Rinjani. Akibat kurangnya memperhatikan faktor keselamatan, warga negara asing tersebut mengalami kecelakaan, sekitar pukul 05.30 Wita.
Kantor SAR Mataram, kata Nanang, menerima laporan kejadian dari petugas BTNGR, Resort Sembalun, pada pukul 10.21 Wita. Dari laporan yang diterima, posisi korban jatuh di lereng bagian barat laut atau arah Danau Segara Anak, Gunung Rinjani.
"Korban jatuh dari ketinggian sekitar 150 meter menyebabkan korban tewas di tempat. Sementara dua rekannya telah dibawa turun oleh guide melalui jalur Bawak Nao Sajang, Sembalun," ujarnya.
Ia mengatakan, menindaklanjuti laporan yang diterima, dua tim rescue dari Kantor SAR Mataram dan Pos SAR Kayangan diberangkatkan menggunakan kendaraan operasional. Mereka dilengkapi peralatan mountaineering, evakuasi, komunikasi, dan peralatan pendukung lainnya.
Tim Kantor SAR Mataram bergabung dengan tim SAR lainnya, yakni TNI, Polri, BTNGR, pemadam kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, KUN, dan warga setempat.
"Tim SAR gabungan melakukan pendakian melalui jalur Sembalun menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Perkiraan tiba di lokasi kejadian besok pagi (Sabtu)," ucapnya.